- MUF
VIVA – Setelah melihat tren perkembangan industri pembiayaan kendaraan bermotor di kuartal pertama tahun ini, Mandiri Utama Finance mengaku dapat mencapai target nilai pembiayaan baru di 2022.
Hal ini terungkap dalam acara buka puasa bersama jajaran manajemen dan pegawai MUF bersama anak-anak panti asuhan, yang disertai pemberian donasi kepada yayasan yatim piatu yang berlangsung kemarin di Jakarta Selatan.
MUF sebelumnya mencatatkan nilai pembiayaan baru pada tahun 2021 sebesar Rp 11,6 triliun. Dengan angka tersebut, MUF memberikan catatan pertumbuhan Year on Year sebesar 97,61 persen dibandingkan tahun 2020, atau sebesar 42,75 persen jika dibandingkan tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19). Nilai ini menjadi pencapaian nilai booking tertinggi sejak MUF berdiri.
Kini di 2022, nilai pembiayaan baru pada kuartal pertama sudah mencapai Rp3,7 triliun. Mereka optimis, di akhir tahun akan membukukan nilai pembiayaan lebih besar dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dan juga nilai pembiayaan yang dibukukan pada tahun 2021.
Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja, mengungkapkan bahwa setelah melihat tren pembiayaan di kuartal I/2022, MUF akan terus fokus dalam upayanya membangun aksi keuangan yang semakin kuat dan berkelanjutan.
"Dari sisi kualitas portofolio yang dikelola terus menunjukkan perbaikan, di mana rasio Non Performing Financing (NPF) tercatat sebesar 0,87 persen atau lebih baik dibanding rata-rata industri sebesar 3,50 persen pada periode yang sama,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Selasa 26 April 2022.
Acara MUF
- Dok: MUF
Pada 2021, piutang usaha tercatat sebesar Rp16,6 triliun, di mana sebesar Rp722,7 miliar merupakan piutang usaha Unit Usaha Syariah. Nilai NPAT dan piutang usaha tersebut merupakan data pertumbuhan Year on Year tertinggi di sepanjang sejarah MUF berdiri.
“Rasio NPF pada kuartal I/2022 tercatat sebesar 0,79 persen. MUF memproyeksikan tahun 2022 akan membukukan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dan juga bila dibandingkan dengan kinerja tahun 2021," tuturnya.
