Bisnis Knalpot di Purbalingga Tembus Ratusan Miliar Rupiah

Ilustrasi knalpot mobil
Sumber :
  • Astra Daihatsu

VIVA Otomotif – Knalpot merupakan salah satu bagian dari kendaraan atau alat yang dipasang dengan tujuan sebagai saluran akses pembuangan. Komponen tersebut disematkan untuk kendaraan baik roda dua maupun empat.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Total Aset TBS Energi Utama 2023 Naik 5,4 Persen

Baru-baru ini, Kementerian Perindustrian mendatangi pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya di wilayah Jawa Tengah, tepatnya Purbalingga. Dari total 10.514 sentra IKM di tanah air, sebanyak 1.592 sentra IKM terdapat di wilayah tersebut.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita menyampaikan di daerah itu banyak pelaku usaha menghasilkan produk knalpot kendaraan. Bahkan, IKM knalpot berhasil menjadi ikon daerah, sehingga Kabupaten Purbalingga dijuluki sebagai Kota Knalpot.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

Ilustrasi knalpot mobil

Photo :
  • Pixabay

“IKM knalpot mengalami perkembangan yang prospektif mulai awal tahun 1980-an. Sejak tahun 2010 hingga saat ini, pertumbuhannya kian melesat dan mampu menyokong perekonomian daerah,” ujar Reni, dikutip VIVA dari laman Kemenperin, Rabu 31 Agustus 2022.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Menurut sejarah, industri knalpot di Purbalingga dimulai di Dusun Pesayangan Purbalingga. Pada 1950-an, dusun ini mulanya dikenal sebagai pusat kerajinan logam seperti perkakas dapur dan gamelan. Kemudian pada 1977, salah satu pengrajin logam di Purbalingga mulai membuat knalpot, dan permintaannya terus meningkat.

“Hingga akhirnya pada 2020, jumlah IKM di sentra knalpot Purbalingga semakin bertumbuh mencapai 204 unit usaha, dengan jumlah tenaga kerja 1.326 orang,” tambahnya.

Dia menyebutkan nilai produksi knalpot di Purbalingga meningkat hampir empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Dalam angka, nilainya ditaksir mencapai Rp138,7 miliar pada 2020, dan mengalami peningkatan yang sebelumnya hanya mencapai Rp37 miliar pada tahun 2010 silam.

“Begitu pula dengan nilai investasinya melesat tiga kali lipat, dari Rp1,6 miliar pada 2010 menjadi Rp 5,2 miliar pada 2020. Ini pertumbuhan yang luar biasa besar sebagai ikon industri Purbalingga,” tegasnya.

Perlu diketahui, knalpot yang dihasilkan di wilayah tersebut telah menjadi ikonik beragam produk otomotif ternama seperti Mercedes-Benz dan panser buatan Pindad. Tak hanya itu, knalpot di sana juga telah dipesan oleh beberapa produsen otomotif atau Agen Tunggal Pemegang (APM) Merek seperti Toyota dan Honda.

Maka tak heran, knalpot yang dihasilkan di wilayah tersebut sudah tidak main-main dalam kualitasnya. Hal itu dikarenakan, produksi mereka dapat tembus ke pasar Agen Tunggal Pemegang Merek dan lebih banyak lagi industri besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya