Dorong Elektrfikasi, Periklindo Gelar Konferensi Mobil Listrik Pertama di Bali
- Arianti Widya
Jakarta, VIVA – Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) terus mendorong era elektrifikasi di Tanah Air sebagai bagian dari upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Berbagai cara dilakukan untuk mempercepat elektrifikasi di Indonesia, salah satunya dengan menggelar konferensi mobil listrik pertama yang bertajuk Periklindo Electric Vehicle Conference. Acara akan digelar pada 12-13 September di Bali tahun ini.
Moeldoko selaku Ketua Umum Periklindo menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada berbagai pihak mengenai industri kendaraan listrik, termasuk tentang perkembangan terbaru dalam teknologi kendaraan listrik, adopsi konsumen, dan upaya menuju keberlanjutan di Indonesia.
Periklindo Electric Vehicle Conference
- Arianti Widya
"Kami percaya bahwa kendaraan listrik adalah kunci untuk masa depan mobilitas yang berkelanjutan di Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mengumpulkan para ahli dan pelaku industri untuk bersama-sama merumuskan strategi dan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan industri EV saat ini," ujarnya dikutip VIVA di Jakarta.
Kemudian, acara ini bakal menghadirkan pihak pemerintah, sejumlah produsen otomotif global, akademisi, periset hingga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
“Dari pemerintah kita hadirkan Menko Marves dan Menko Perekonomian. Kita perkuat sehingga nanti masyarakat atau dunia usaha di sektor EV akan lebih paham ke mana arah EV ke depannya,” tuturnya.
Moeldoko sebagai Ketua Umum Periklindo
- Arianti Widya
Moeldoko juga berharap agar gelaran ini bisa meningkatkan daya minat masyarakat dalam memiliki kendaraan listrik.
"Kita berharap gelaran ini bisa mendorong perpindahan kendaraan listrik di Indonesia semakin cepat," katanya.
Untuk diketahui, konferensi ini merupakan hasil kolaborasi dengan Gemalindo Kreasi Indonesia. Adapun pemilihan Bali sebagai lokasi konferensi ini karena wilayah ini dianggap sebagai pusat budaya Indonesia dan ikon pariwisata.
