Upaya Percepatan Transisi Kendaraan Listrik di 10 Kota
- TransJakarta
Jakarta, VIVA – Dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, sejumlah pemangku kepentingan meluncurkan Jakarta Initiative for Sustainable and Intelligent Urban Mobility (JI4SIUM) yang bertujuan mempercepat transisi kendaraan listrik di kota-kota besar di Indonesia.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, KADIN Indonesia, dan 5P Global Movement, serta didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Kementerian Perhubungan.
JI4SIUM merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan sehat dengan mendorong mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten Abdul Mukhlis (kiri) membantu salah seorang pemudik pengguna mobil listrik Andi Yani (kanan) saat melakukan pengisian daya di SPKLU rest area Pelabuhan Merak.
- Dok. PLN
Presiden ITS Indonesia, William Sabandar, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Indonesia.
"Melalui inisiatif ini, kami berharap pada 2035, setidaknya 10 kota di Indonesia telah beralih ke kendaraan listrik, dengan penetrasi lebih dari 50% dari total populasi kendaraan," ujarnya, dikutip VIVA dari keterangan resmi Systemiq, Rabu 11 September 2024.
Menurut Sabandar, sektor swasta juga memiliki peran penting dalam transisi yang bertujuan untuk mengurangi polusi udara tersebut.
"Dengan berinvestasi dalam praktik berkelanjutan dan teknologi inovatif, bisnis tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi polusi udara tetapi juga membuka manfaat ekonomi yang signifikan,” tuturnya.
Program ini mendapat dukungan dari 17 organisasi yang berkomitmen untuk mendorong berbagai inisiatif, termasuk pembuatan roadmap transisi kendaraan listrik dan pengembangan proyek kendaraan listrik di perkotaan.
Selain itu, pemerintah juga menggandeng sektor swasta dan investor untuk mempercepat proses implementasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.
“Pengendalian polusi udara melalui langkah inovatif yang tepat akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan mempercepat upaya dekarbonisasi,” ungkap Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, PrabowoSubianto, Dirgayuza Setiawan.
Inisiatif ini diharapkan menjadi bagian dari solusi untuk mengurangi polusi udara, memperbaiki kualitas hidup, serta menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia.
