Mercedes 4x4, Pilihan Khadafi untuk Kabur

Mercedes 4x4
Sumber :
  • Dailymail.co.uk

VIVAnews - Diktator Libya, Moammar Khadafi, dikabarkan lolos dari serangan pemberontak di Tripoli beberapa waktu lalu. 'Sang Kolonel' berhasil melarikan diri setelah menggunakan mobil Mercedes 4x4.

Ironisnya, mobil mewah tersebut konon hasil pemberian Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, pada 2008. Namun, belakangan Sarkozy yang memerintahkan jet-jet tempur Perancis membom pasukan dan tempat tinggal Khadafi di Tripoli.

Hebatnya, Mercedes ini sebelum diserahkan ke Khadafi telah dilengkapi dengan sistem komunikasi yang mampu membuat dia selalu berhubungan dengan pasukannya serta sistem anti radar pelacak militer.

Terungkapnya asal usul Mercedes seharga Rp49 miliar tersebut, berasal dari situs web Mediapart. Situs berita itu mendapatkan dokumen tentang perusahaan asal Prancis, Amesys, yang mendapat izin untuk menyediakan kendaraan komando untuk Khadafi.

Mediapart mengatakan pada 2007 ada pembelian Mercedes 4x4 yang disetujui oleh Menteri Dalam Negeri Perancis dan kepala stafnya Gueant Claude. "Kendaraan itu pada akhirnya dikirim tahun 2008 dengan lampu hijau dari Presiden," tulis Mediapart seperti dilansir harian Daily Mail, Selasa 20 September 2011.

Mercedes-Benz ML 4x4 berlapis baja anti radar militer yang dilengkapi perangkat elektronik untuk tersambung dengan semua frekuensi radio dalam jarak 300 kaki.

Teknologi tersebut juga memungkinkan segala jenis bom bisa dikontrol melalui frekuensi oleh Khadafi dalam jarak yang cukup jauh.

"Dia (Khadafi) hampir pasti menggunakan kendaraan ini untuk pergi dan melarikan diri. Ini merupakan produk rekayasa Perancis yang luar biasa untuk melindunginya dari pasukan musuh di lapangan," ujar sumber militer di Paris. (ren)

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan
Pemain Borussia Dortmund rayakan gol Niclas Fuellkrug

Skenario Bundesliga Kirim 6 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Bundesliga Jerman berpeluang mencatat hal sensasional dengan mengirimkan enam wakil ke Liga Champions musim 2024/25. Begini skenario agar hal tersebut terwujud.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024