Ini Cara Menjadi Pebalap Profesional Tanpa Keluar Biaya

Salah satu peserta ajang Nissan GT Academy
Sumber :
  • VIVA/Herdi Muhardi

VIVA.co.id - Di Indonesia, mereka yang memiliki mimpi menjadi pebalap mobil profesional, banyak yang harus mengurungkan niatnya. Hal ini, disebabkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Belum lagi, fasilitas yang kurang memadai.

Nissan Ajak Generasi Muda Jadi Pembalap

Namun kini, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) coba mewujudkan mimpi tersebut dengan menghadirkan Nissan GT Academy. Acara ini berbentuk kompetisi antarpeserta yang dilakukan baik secara virtual maupun nyata.

Menurut General Manager of Marketing Strategy and Product Planning PT NMI, Budi Nur Mukmin, Selasa 28 April 2015, keikutsertaan Indonesia di ajang Nissan GT Academy akan memberikan kesempatan kepada para pecinta game dan masyarakat biasa untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang pebalap profesional.

Dituduh Selingkuh, Rizky Nazar Meradang Beri Respons Begini

"Dengan ajang ini, orang bukan siapa-siapa, tetapi bisa menjadi pebalap profesional di international," ujar Budi, saat ditemui di salah satu mal di kawasan Jakarta Barat.

Budi menyampaikan, untuk ikut seleksi ini, baik Nissan Global maupun Nissan Indonesia, melakukan seleksi dengan hanya menggunakan Playstation 3 dan memainkan game balapan virtual Gran Turismo 6.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Di Indonesia, tahap kualifikasi Nissan GT Academy secara online akan dilangsungkan mulai 21 April hingga 16 Juni 2015. Selain online, kualifikasi juga digelar di berbagai acara road show yang dilaksanakan di Mal Taman Anggrek dan Kelapa Gading, Jakarta, serta Rotunda V Walk, Ciputra World, Surabaya.

"Pada tahap kualifikasi, diambil 20 pemenang, yang akan berkompetisi pada tahap nasional (30 Juni-1 Juli 2015) di Sirkuit International Sentul. Enam orang pemenang akan melaju di GT Academy International Race Camp di Silverstone Inggris," ujar Budi.

"Tentu saja, peserta juga harus memadai, baik bisa nyetir, siap mental, fisik, attitude dan public speaking. Semua ditanggung Nissan (biaya gratis)," tambah Budi.

Mereka yang akan bersaing, lanjut Budi, akan kembali beradu dengan peserta dari negara lain, untuk memperebutkan gelar juara GT Academy International Racer, serta menjadi pebalap profesional Nissan di ajang balap berikutnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya