- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id - Minimnya minat konsumen Indonesia akan mobil sedan, tidak lantas membuat PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhenti memproduksi segmen tersebut.
Bahkan, sejak akhir 2013, salah satu sedan andalan besutan Toyota, yaitu Vios dan Limo, akhirnya diproduksi di Pabrik Toyota Karawang 2, Kawasan Industri KIIC, Karawang, Jawa Barat. Sebelumnya, sedan ini dikirim utuh atau Completely Built Up (CBU) dari Thailand.
Kini, menurut I Made Tangkas, Director of Corporate and External Affairs PT TMMIN, dalam tiga bulan pertama di 2015, Toyota telah mengekspor sebanyak 44 ribu unit mobil. Angka itu naik 30,3 persen dibandingkan tahun lalu, yang hanya 33.800 unit.
Yang paling mengejutkan, permintaan tinggi terjadi pada volume ekspor Vios, yang mencapai 200 persen dari kisaran 3.300 unit menjadi 10.247 unit.
“Kami bersyukur atas capaian ini, dan diharapkan target pertumbuhan ekspor 10 persen sampai akhir 2015 ini bisa terpenuhi,” ucap Made, Kamis 30 April 2015.
Negara-negara yang jadi target ekspor sedan buatan anak dalam negeri ini antara lain Uni Emirat Arab, Yordania, Bahrain, Libanon, Qatar, Yaman, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Selain Vios, Toyota Fortuner yang menyumbang kontribusi sebanyak 31,11 persen, atau mencapai 13.763 unit, juga turut menjadi incaran konsumen di berbagai negara, di antaranya Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Yordania, Libanon, Suriah, Oman, Kuwait, Bahrain, Yaman, Filipina, Nigeria, Ghana, Amerika Latin, dan Karibia.
Selain dua jenis mobil tadi, Kijang Innova juga tak kalah banyak memberikan kontribusi, yakni mencapai 3.934 unit. Negara yang paling banyak menyukai mobil Multi Pupose Vehicle (MPV) tersebut di antaranya Thailand, Brunei Darussalam, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait, Bahrain, Qatar, Afrika Selatan, Amerika Latin, serta Karibia.
Untuk Yaris, hatchback buatan Karawang ini dikirim ke Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura. Sementara mobil sejuta umat, yakni Avanza, juga tak hanya dijual di Indonesia, melainkan juga dieskpor ke Thailand, Brunei Darussalam, Afrika Selatan, Meksiko, Filipina, Suriah, Mesir, Arab Saudi, Oman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Yaman, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Yordania, Libanon, Tahiti, Nigeria, Mozambique, Kenya, Angola, Madagaskar, Mauritius, West Afrika, Pakistan, Fiji, Zimbabwe, Malawi, Zambia, serta Seychelles. (one)
