Uang Muka Turun, Risiko Kredit Macet Otomotif Makin Tinggi

Ilustrasi kredit mobil.
Sumber :
  • Istock

VIVA.co.id - Rencana pemerintah melalui Bank Indonesia untuk menurunkan uang muka, atau down payment (DP) rumah dan kendaraan bermotor mendapat tanggapan dari PT Nissan Motor Indonesia (NMI).

Kepincut Mobil Sienta? Ini Daftar Lengkap Cicilannya

Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia memang berencana menurunkan DP untuk kredit rumah dan kendaraan hingga 10 persen, dari angka sebelumnya yang sebesar 30 persen.

Hal ini diyakini juga akan mendongkrak sektor otomotif Tanah Air yang kini tengah lesu. Sebab, akan lebih banyak konsumen yang dapat mengajukan kredit kendaraan, termasuk mobil.

DP Nol Persen, Kredit Kendaraan Bakal Lebih Susah

Nissan menganggap, rencana itu sebagai peluang, sekaligus tantangan. Meski tak dipungkiri akan mendongkrak sektor otomotif, namun pelaku industri otomotif juga pantas waspada.

"Kami masih belum memutuskan rencana yang akan kami tempuh, karena angka 10 persen masih wacana," kata Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Product PT NMI, di kawasan SCBD, Kamis 28 Mei 2015.

Nasib Mobil Hibrida di Indonesia Masih 'Abu-abu'

Namun, Budi menganggap peluang ini juga menjadi sebuah tantangan besar. "Tapi kami juga harus berhati-hati, sebab dengan DP murah, tentu peluang kredit macet akan lebih besar," jelas Budi.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, karena itu dibutuhkan tata cara seleksi yang lebih ketat mengenai pengajuan kredit, jika benar DP kredit akan ditekan hingga 10 persen. (asp)

Diler Nissan-Datsun di Aceh.

Nissan-Datsun Perluas Jaringan hingga Aceh

Ini adalah diler ke-120 mereka.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016