DP Murah Kendaraan, Untung atau Jebakan?

Ilustrasi kredit
Sumber :
  • duitpintar.com

VIVA.co.id - Saat ini populasi kendaraan di Tanah Air semakin berjubel. Tak cuma roda dua, roda empat pun demikian. Maka jangan heran jika kemacetan di jalan raya semakin tak dapat dihindari. Dari data Ditlantas Polda Metro Jaya, ada sekira 4,5 juta unit kendaraan yang lalu lalang tiap hari di Jakarta.

Saking macetnya, menurut survei dari aplikasi navigasi sosial Waze, kecepatan rata-rata kendaraan di Jakarta cuma 19 kilometer per jam per akhir 2014.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Fenomena itu tentu menggambarkan jika animo masyarakat untuk memiliki kendaraan tak pernah surut. Terlebih, para produsen kendaraan mulai menggarap pangsa pasar di banyak kalangan, mulai dari paling bawah hingga paling atas. Roda dua salah satunya.

Agar dapat menyasar kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah, para produsen otomotif kemudian menghadirkan berbagai promo, di antaranya cicilan murah, DP ringan dan tenor yang panjang.

Umumnya, yang paling banyak dilihat konsumen ialah DP murah alias ringan, tak peduli berapa cicilan atau lamanya ia mencicil (tenor).

Menanggapi hal tersebut, Assistant General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur mengatakan, bila promo DP murah yang dilakukan para pabrikan otomotif masih sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini, termasuk Yamaha.

“Memang ada konsumen yang lebih memilih DP lebih ringan namun dengan cicilan lebih besar. Tetapi ada juga konsumen yang ingin DP besar namun cicilan kecil," kata dia kepada VIVA.co.id, Kamis 6 Januari 2016

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor

"Sebenarnya relatif sama, apabila tahun untuk cicilan yang diambil sama. Semuanya tergantung lamanya angsuran, semakin lama yang pasti lebih mahal karena bunga naik juga setiap tahun,” kata dia sembari menyebut tentu DP ringan bukan jebakan.

Menurutnya, dengan mengambil keputusan untuk memilih DP ringan, tentu calon konsumen tersebut sadar dengan beban yang diembannya, termasuk lamanya cicilan dan besarnya cicilan.

Diakuinya, promo DP murah memang menjadi salah satu andalan sejumlah perusahaan otomotif saat ini untuk menarik konsumen. Terlebih di masa ekonomi paceklik seperti sekarang ini di mana penjualan otomotif tengah mengalami lesu satu tahun belakangan.

“Cukup berpengaruh untuk menarik konsumen. Seperti yang kita ketahui, tahun kemarin itu merupakan tahun yang cukup berat, listrik naik, BBM juga naik, beberapa bahan pokok juga naik, sehingga konsumen yang ingin membeli kendaraan bermotor cukup sulit apabila harus membayarkan DP yang besar, sehingga DP ringan cukup berpengaruh,” ungkapnya.

DP murah juga biasanya sesuai dengan banderol kendaraan yang dibelinya. Jika kendaraan tersebut memiliki harga murah, tentu DP ringan bisa ditempuh. Jadi tak mungkin pabrikan menawarkan kendaraan mahal dengan DP murah, karena akan memengaruhi besaran cicilan.

"Seperti Yamaha Mio, Vega itu biasanya konsumen lebih memilih DP ringan,” kata Masykur.

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016