Apa Keuntungan Naik Uber dan Grab?

Logo Uber.
Sumber :
  • Carscoops

VIVA.co.id – Anggapan taksi berbasis aplikasi online berbahaya bagi penumpang ternyata tidak tepat. Bahkan salah satu pengusaha rental mobil yang turut mengelola taksi online, Bambang Saepudin, menyatakan taksi online selain aman dan nyaman juga lebih murah.

Pemerintah Harus Buat Aturan Rinci Soal Transportasi Online

“Kalau setiap di order pasti muncul fotonya, dan si driver tidak mungkin kaya angkutan lain yang jadi sopir tembak. Uber tidak bisa seperti itu, nanti bisa di blok,” kata Bambang yang memiliki rental mobil Kanaya Rizkya Utama saat berbincang dengan VIVA.co.id, Senin 28 Maret 2016.

Menurut Bambang untuk menjadi sopir taksi online tidak boleh sembarang karena hanya bermodalkan mobil dengan pelat nomor hitam, melainkan harus memiliki beberapa persyaratan. Ia menegaskan, pengemudi yang terdaftar menjadi sopir taksi online memiliki data diri lengkap beserta foto.

Pengamat: Pemerintah Lindungi Pengusaha Taksi Konvensional

Bambang juga mengaku, setiap menerima order dari penumpang, sang sopir terlebih dahulu akan membuka kaca dan memperbolehkan penumpang untuk mencocokan data mulai dari persamaan antara foto pengemudi, serta nomor polisi, merek maupun tipe mobil yang dipesan.

Driver taksi online juga harus memiliki persyaratan seperti surat-surat pengantar yang telah disetuji RT, RW dan kelurahan, serta Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Kapolri Minta Jajarannya Proaktif Redam Bentrok Pengemudi

Hal serupa disampaikan salah satu sopir taksi online, Wawan. Jangankan, tindakan kriminal, kata dia, barang yang tertinggal di dalam taksi online prosesnya pengembaliannya bisa lebih cepat dibandingkan taksi bukan online.

“Kalau ada yang tertinggal, penumpang bisa langsung telepon si driver, dan driver lebih cepat pengembaliannya. Sedangkan taksi biasa, biasanya penumpang harus menelpon ke operator, dan itu bisa disampaikan ke pengemudi lebih lama tergantung si operator bagaimana menyampaikannya. Bisa lamanya tiga hari,” ucapannya.

Keuntungan lainnya, menurut beberapa sopir taksi online, keberadaan Uber dan Grab ini tentu akan meringankan ongkos perjalanan konsumen. Selain itu, pengemudi taksi online juga dipastikan tidak akan kebingungan dengan rute perjalanan karena rata-rata merupakan sopir taksi senior.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Soekarwo: Jumlah Taksi Online Harus Dibatasi

Gubernur Jatim minta sistem kuota diberlakukan bagi taksi online

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2017