Ini Penyebab Pesan Taksi Online Avanza, Malah Muncul Agya

Toyota Avanza. Foto ilustrasi taksi online.
Sumber :
  • Dok. TAM

VIVA.co.id – Sebagian pengguna taksi berbasis online pasti pernah mengalami kejadian tak mengenakkan. Seperti misalnya penumpang memesan kendaraan jenis MPV  tujuh penumpang, seperti Toyota Avanza, namun yang datang malah Toyota Agya yang memiliki daya tampung penumpang sedikit.

Pemerintah Harus Buat Aturan Rinci Soal Transportasi Online

Para pengguna layanan taksi online pun lantas kecewa karena kendaraan yang ada tak sesuai dengan pesanan atau tertera pada aplikasi tersebut. VIVA.co.id pun berusaha menelusuri masalah tersebut yang kerap dialami pengguna taksi online itu.

BN, seorang sopir taksi online mengaku bahwa dia pernah membawa penumpang dengan kendaraan berbeda dengan yang tertera pada aplikasi. Jadi awalnya dia memang memakai Toyota Avanza sama seperti dalam aplikasi. 

Pengamat: Pemerintah Lindungi Pengusaha Taksi Konvensional

Seiring banyaknya masyarakat yang memilih menjadi sopir taksi online membuat persaingan menjadi ketat sehingga bisa dibilang sulit untuk memenuhi uang yang akan ia setorkan ke pihak rental mobil.

"Jadi saya bingung tuh kalau bawa Avanza setoran harus Rp300 ribu sehari sementara pemasukan kurang karena banyaknya saingan sesama driver," kata dia kepada VIVA.co.id di Jakarta, Rabu 12 Oktober 2016.

Kapolri Minta Jajarannya Proaktif Redam Bentrok Pengemudi

Akibat setoran yang tinggi itu lantas ia pun mengambil inisiatif untuk mengganti mobil dengan setoran yang ringan. Adapun mobil itu adalah mobil LCGC, Agya. Setoran untuk mobil LCGC itu sendiri hanya Rp200 ribu.

"Saya ganti mobil rental Avanza dengan Agya yang setoranya lebih ringan," ujar dia.

Ia mengakui bahwa kesalahannya lantaran ia tak memperbaharui akun dan jenis kendaraan yang akan dibawa. Akibatnya penumpang sewaktu memesan banyak yang kecewa setelah tahu bahwa mobil yang ditumpanginya tidak sesuai.

"Banyak yang cancel setelah tahu saya pakai Agya. Saya sih terima saja,” katanya. “Biasanya kalau penumpang cewek tidak mau kalau mobilnya beda karena takut dijahatin."

 

(ren)

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Soekarwo: Jumlah Taksi Online Harus Dibatasi

Gubernur Jatim minta sistem kuota diberlakukan bagi taksi online

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2017