- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Penjualan Honda BR-V terus merosot. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, selama dua bulan di 2019, distribusi dari pabrik ke diler hanya 168 unit. Sedangkan di 2018, dalam periode yang sama ada 409 unit.
Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy mengatakan, wajar jika mobil yang sudah lama berkurang peminatnya. BR-V pertama kali diluncurkan 2016, dan versi facelift-nya hadir tahun lalu.
“Memang, ada beberapa model sudah tua. Kami tidak bisa pungkiri, jika umurnya sudah 4-5 tahun, ada penurunan (penjualan). Kami tidak bisa bilang, sudah umur 40 tahun adu tinju dengan umur 20 tahun (pasti kalah),” ujarnya di Sentul, Jawa Barat, Kamis 21 Maret 2019.
Melihat peminat Low Sport Utility Vehicle tersebut terus menurun, produsen mobil berlogo H itu sedang menyiapkan model barunya. Menurut Jonfis, BR-V tidak akan dihentikan produksinya, hanya gara-gara peminat terus menurun.
“Kami enggak pernah bicara BR-V akan dihentikan (dari pasar Indonesia). Akan diperbarui, pasti lah. Kalau sudah saatnya, kami akan kasih tahu. Ditunggu saja, konfirmasinya nanti,” tuturnya.
“Penjualan ada saatnya turun, ada saatnya hilang, karena ada model baru datang dan sebagainya,” katanya. (re2)
Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran
HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.
