- Motor1
VIVA – Hummer merupakan merek otomotif spesialis kendaraan militer. Meski demikian, produsen mobil asal Amerika Serikat itu sempat menawarkan beberapa produk untuk bisa digunakan oleh masyarakat awam.
Tentu akan ada rasa yang berbeda, jika penggemar otomotif roda empat bisa memiliki Hummer versi kendaraan perang. Keinginan tersebut nyatanya bukan sesuatu yang sulit terwujud. Di zaman digital seperti sekarang, beragam jenis mobil ditawarkan via online.
Salah satunya ada di laman jual beli eBay, sebuah Hummer H1 Special Ops mencari pemilik baru. Sesuai namanya, kendaraan ini pernah menjadi angkutan militer, dan kini sudah direstorasi ulang secara meyeluruh.
Melansir dari Motor1, Kamis 28 Mei 2020, kendaraan itu dibangun ulang dan dipulihkan kondisinya oleh Hummerkingz, sebuah perusahaan yang berfokus pada restorasi dan penyesuaian pada semua jenis mobil Hummers.
Baca juga: Punya Tampilan 'Aneh', Nissan GT-R Bekas Ini Dijual Rp1,25 Miliar
Tampilan luarnya memakai warna krem seperti standar kendaraan militer Amerika Serikat. Menariknya, pada eksterior mobil masih terpasang dudukan pistol dan rudak, ruang untuk memantau musuh, penguat sinyal, lampu tembak, serta jaring dan tenda.
Kabinnya terlihat sederhana dengan setir dan dasbor, serta jok untuk empat penumpang. Meski demiikian, Hummerkingz memberi tambahan head unit, speaker, serta kamera parkir untuk memudahkan saat menyetir mobil ini.
Urusan jantung penggerak, mobil militer lansiran 2002 itu berbekal mesin turbo diesel V8 berkapasitas 6.500 cc, dengan tenaga 190 horsepower serta torsi 515 Newton meter. Mesin dikombinasikan bersama transmisi empat percepatan, untuk bisa melajukan mobil di kecepatan maksimal 129 kpj.
Terkait harga, kendaraan bekas armada militer ini mulai dari USD52.500 atau setara dengan Rp775,12 juta. Banderol tersebut bisa berubah, jika konsumen ingin mengubah spesifikasi maupun aksesori pada eksterior maupun interiornya.
Dankormar Mayjen TNI Endi: Lettu Eko Bunuh Diri Akibat Depresi Terlilit Hutang Karena Judi Online
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Endi Supardi ungkap hasil tim investigasi penyebab kematian anggota Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir di Papua
