- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – PT Jasa Marga memberitahu jumlah kendaraan yang telah melintas saat arus mudik lebaran 2022. Berdasarkan keterangan tertulis, perusahaan pengelola jalan tol itu menyebut bahwa ada sebanyak 105.016 unit kendaraan telah meninggalkan Jabodetabek.
Angka tersebut terjadi pada H-3 lebaran tahun ini yakni 29 April. Jumlah itu meningkat 165,5 persen dari lalu lintas normal periode November tahun lalu, yang tercatat 39.554 kendaraan.
Bahkan hal tersebut menjadi rekor sejarah yang telah memecahkan pada periode arus mudik lebaran sebelumnya tahun 2019 ,sebanyak 103.077 unit kendaraan.
Kemudian selama dua tahun, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik karena wabah pandemi. Setelah melakukan pemantauan, akhirnya pemerintah memberi lampu hijau untuk masyarakatnya agar mudik di tahun ini.
Suasana arus mudik di jalan tol Semarang-Solo pada H-3 Lebaran.
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
Adanya antusiasme masyarakat yang tinggi, maka tak heran bisa menembus angkat ratusan unit kendaraan dalam sehari dan mencetak sejarah. Diketahui, kendaraan-kendaraan tersebut didominasi menuju daerah Timur atau Cirebon, Semarang, Solo, dan Surabaya.
Meski begitu, ada sejumlah titik yang memang menjadi kepadatan arus mudik. Namun hal tersebut telah dikendalikan melalui sistem one way yang dibuat oleh Korlantas Polri.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan pihaknya membuat skenario arus mudik dengan mengoperasikan gardu tol hingga dua kali lipat meski kondisi lalu lintas normal.
“Kami memaksimalkan kapasitas gerbang tol untuk melayani peningkatan volume lalu lintas di GT Cikampek Utama, yang mengoperasikan total 30 lajur transaksi serta penambahan empat mobile reader secara tandem,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari Korlantas Polri, Senin 2 Mei 2022.
Sedikit informasi, Korlantas Polri tetap mengimbau bagi pemudik yang melakukan mudik hari ini atau saat lebaran Idul Fitri 2022 wajib menaati peraturan lalu lintas. Adapun beberapa anggota Polri yang masih bertugas untuk mengawasi jalannya arus mudik.
