Mobil Kaum Sultan Ini Dibanjiri Banyak Pemasanan, Sampai Inden 2 Tahun
- Caranddriver
VIVA Otomitif – Beberapa waktu lalu, Ferrari mengumumkan peluncuran produk baru di industri otomotif global. Kendaraan roda empat tersebut mengarah pada model Purosangue, yang merupakan jenis SUV atau Spory Utility Vehicle.
Kehadiran mobil tersebut berhasil mendapat apresiasi dari para konsumen loyal mereka. Hal itu ditandai membeludaknya pemesanan yang masuk ke perusahaan setelah model SUV pertama ini diperkenalkan.
Dikutip VIVA dari FoxBusiness, Jum'at 2 Desember 2022, adanya dibanjiri pemesanan, pembuat mobil Italia telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak lagi menerima pesanan untuk model Purosangue yang baru saja diluncurkan.
ilustrasi gambar mobil SUV Ferrari bernama Purosangue
- Caranddriver
"Kami membuat keputusan ini yang menurut kami konsisten dengan posisi Ferrari dan model terbaru," ujar Kepala Pemasaran dan Komersial Ferrari, Enrico Galliera.
Lantas, apa yang menjadi daya tarik dari mobil favorit kaum sultan ini? Secara tampilan, Ferrari Purosangue itu memiliki tampilan yang premium yang terlihat pada bagian eksterior maupun interior.
Mobil ini dilengkapi dengan pintu bermodel suicide doors, dimana pintu belakangnya terbuka dari depan ke belakang hingga sudut 79 derajat. Sementara untuk interior, model ini terbilang unik lantaran tidak ada kontrol konvensional
Sebagai gantinya, produsen mobil asal Italia tersebut bakal memberikan layar besar bagi masing-masing pengemudi dan penumpang. Maka tak heran, kendaraan ini sangat diminati karena mengutamakan kenyamanan penumpang.
Bicara soal performa, SUV baru ini menggunakan mesin V12 berkapasitas 6,5 liter. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga mencapai 715 daya kuda dan torsi 715 Newton meter. Tenaga ini siap terdistribusi ke empat roda (All Wheel Drive).
Sekadar informasi, Ferrari memberitahu bagi calon konsumen yang ingin membeli kendaraan ini harus sabar menunggu, lantaran mengalami inden setidaknya dua tahun untuk bisa mendapatkannya. Untuk harga, perusahaan membanderol seharga mencapai US$400.000 atau sekitar Rp5,9 miliar.
