Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Honda CR-Z membuka ceruk pasar mobil sport hybrid yang belum ada di Tanah Air. Keputusan itu sudah terbilang tepat, karena mobil itu langsung mendapat respon positif di pasar.
Menurut Direktur Marketing After Sales Service PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, Honda Indonesia hanya menargetkan CR-Z sebanyak 200 unit per tahun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut Direktur Marketing After Sales Service PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, Honda Indonesia hanya menargetkan CR-Z sebanyak 200 unit per tahun.
Tapi target itu sedikit lagi terpenuh tanpa harus menunggu satu tahun. Pasalnya, sejak IIMS (Indonesia International Motor Show) 2012, CR-Z sudah terpesan 185 unit. "Padahal kuotanya untuk Indonesia hanya 15-20 unit per bulan," kata Jonfis, Kamis 28 Februari 2013.
Melihat animo yang cukup besar, kata Jonfis, HPM siap menambah jumlah kuota untuk konsumen di Indonesia. "Inginnya tambah, tapi tunggu keputusan principal, soalnya ini dipasarkan secara global, tidak hanya di Indonesia. Di Malaysia memang sudah ada, tapi belum ada yang baru ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Jonfis mengatakan dari 185 unit yang dipesan, paling banyak berasal dari Jakarta. Adapun 95 persen pembeli memilih transmisi otomatis.
Banyak pemesanan tidak terlepas dari harga yang relatif murah untuk sebuah mobil sport. Diketahui, CR-Z manual enam percepatan dilepas dengan harga Rp485 juta. Sementara itu, CR-Z matik dibanderol Rp499 juta. Harga tersebut berstatus
On the Road
Jabodetabek dan BBN mobil pertama.
Di segmen mobil sport hybrid Indonesia, CR-Z memang belum memiliki lawan. Namun, untuk mobil sport yang memiliki harga terjangkau lainnya, CR-Z berhadapan dengan .
Halaman Selanjutnya
Tapi target itu sedikit lagi terpenuh tanpa harus menunggu satu tahun. Pasalnya, sejak IIMS (Indonesia International Motor Show) 2012, CR-Z sudah terpesan 185 unit. "Padahal kuotanya untuk Indonesia hanya 15-20 unit per bulan," kata Jonfis, Kamis 28 Februari 2013.
