- Foto: Dok Daihatsu.
VIVAnews - Kota Makassar kini tengah menggelar hajatan akbar di bidang otomotif. Acara yang bernama Pameran Otomotif Makassar (POMA 2014) itu digelar terhitung hari ini, 26 hingga 30 November 2014 mendatang.
Sebanyak 17 Agen Pemegang Merek (APM) pun turut memeriahkan acara tersebut. Para APM tersebut terdiri dari 15 merek Passanger Car, antara lain Chevrolet, Chrysler, Daihatsu, Datsun, Dodge, Fiat, Honda, Jeep, Kia, Mitsubishi Motor, Nissan, Peugeot, Renault, Suzuki dan Toyota, serta dua merek Commercial Car yang terdiri dari Isuzu dan Mitsubishi Fuso.
Untuk menggebrak acara ini, Daihatsu rupanya memboyong dua model modifikasi dari Xenia dan Terios. Dua mobil itu yakni Xenia Indigo dan Terios Spirit. Mobil ini diketahui merupakan favorit pengunjung booth Daihatsu di IIMS 2014 yang berlangsung di Jakarta, September lalu.
“POMA menjadi sarana yang sangat efektif untuk mengenalkan teknologi-teknologi Daihatsu. Kami juga berharap, berbagai produk unggulan Daihatsu yang kami tampilkan dapat terus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan pasar dan industri otomotif Indonesia, terutama di Makassar,” ujar Kroda Kalantara, Regional Manager Indonesia Bagian Timur PT Astra International Tbk, dalam keterangan resminya, Rabu 26 November 2014.
Bicara dua mobil modifikasi yang ditampilkan, sepenuhnya dikatakan diproduksi oleh tim Research and Development Daihatsu. Mobil ini dipajang sebagai referensi bagi para pengguna Xenia dan Terios yang ingin memodifikasi mobilnya.
Xenia Indigo adalah mobil modifikasi Xenia dengan konsep eksotis dan elegan. Xenia Indigo hadir dengan LED dan projector pada headlamp dan paduan warna Special Purplish Blue atau biru indigo pada body colour.
Sementara itu, Terios Spirit adalah model modifikasi yang mengusung tema modern & masculine SUV. Terios ini tampil gagah dengan nuansa masculine interior design dan modern dengan sentuhan new LED headlamp.
Balutan warna white pearl yang diusung diklaim sangat cocok untuk menemani para pembesutnya untuk berpetualang di berbagai kondisi jalan.
Baca juga:
(asp)
Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi
Kepolisian menetapkan seorang mahasiswa senior dari Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) berinisial TRS (21) sebagai tersangka kasus penganiayaan, terhadap mahasiswa STIP
