Nissan Masih Terlalu Sayang 'Suntik Mati' March

Warna baru Nissan March
Sumber :
  • Herdi/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Sempat beredar kabar mengejutkan pada Juni 2015 lalu bahwa produksi Nissan March dengan mesin 1.5 liter disetop karena pasar kecil. Tapi hal itu ternyata hanya gosip. Terbukti, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) masih memasarkannya di Indonesia.

"Nissan March masih bagus karena kontribusi penjualan di Nissan itu ketiga, setelah X-Trail, Livina dan tentunya March,” kata Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT NMI.

Nasib Mobil Hibrida di Indonesia Masih 'Abu-abu'

Namun Budi tak membantah bahwa dari jumlah penjualan Nissan March secara keseluruhan yang mencapai 500 unit per bulan, bukanlah tipe 1.5 L yang paling laris, melainkan mayoritas konsumen tetap memilih tipe 1.2 L.

Untuk mesin 1.5 L, kata Budi, porsi penjualannya hanya 15-20 persen atau kurang dari 100 unit per bulan. Kendati demikian, secara keseluruhan, Budi menyatakan bangga akan prestasi mobil citycar-nya itu. Pasalnya, di tengah kehadiran Low Cost Green Car (LCGC), March masih tetap diburu konsumen.

"Mungkin salah satu strategi yang memang berhasil dari March itu diposisikan sebagai mobil untuk cewek, fashion dan segala macamnya. Ini target tepat yang kita bidik meskipun kompetitor banyak masuk,” ungkap Budi.

Budi menyatakan, saat ini Nissan March 1.2 L masih banyak diburu karena customer secara umum lebih menomorsatukan konsumsi bahan bakar yang irit di atas semua alasan pembelian mobil.

Akan tetapi, kata Budi, bukan berartai March 1.5 L tidak irit, namun tenaga yang dihasilkan jauh lebih besar dan soal bahan bakar diakui lebih irit mesin 1.2 liter.

"Strateginya kita akan melakukan penyegaran produk seperti menambah fitur dan segala macam. Kapan waktunya belum bisa dibuka saat ini," katanya.

Diler Nissan-Datsun di Aceh.

Nissan-Datsun Perluas Jaringan hingga Aceh

Ini adalah diler ke-120 mereka.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016