- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Jika diperhatikan masih banyak penggendara sepeda motor yang menunda isi bensin sampai bensin di dalam tangki motor benar-benar habis, padahal perilaku tersebut bisa menimbulkan risiko yang bisa merusak komponen kendaraan.
Risiko tersebut akan timbul jika pemilik atau pengguna sepeda motor melakukan hal tersebut berulang-ulang, seperti dikutip VIVA Otomotif dari Astraworld, Senin 1 November 2021, mengisi bensin saat tangki bahan bakar hampir kosong mungkin tak berdampak apa-apa jika dilakukan sekali atau dua kali.
Namun, jika dilakukan secara terus-terusan, pemilik kendaraan harus menyiapkan sejumlah biaya untuk melakukan perbaikan pada komponen yang rusak, seperti tangki motor yang berpotensi karatan.
Pasalnya tangki motor yang sering kehabisan bensin akan memberikan dampak yang kurang baik. Hal itu dikarenakan jika tangki bensinnya sering kering atau kosong, maka permukaannya akan mudah berkarat.
Ilustrasi tangki motor
- VIVA.co.id/Rendra Saputra
Selain itu, kika tangki motor Anda sudah karatan, maka lama-lama karat tersebut akan terendap dan mengotori bahan bakar.
Demi keamanan, Anda bisa melakukan pengurasan tangki di bengkel resmi. Adapun pengurasan tangki motor ini sendiri bertujuan agar bahan bakar yang diisikan selanjutnya tidak terkontaminasi dengan karat atau kotoran yang sebelumnya terendap di dalam tangki.
Endapan karat dan kotoran yang berada di dalam tangki motor jika tidak segera diatasi juga akan berdampak pada terganggunya fungsi fuel pump.
Akibatnya, sistem distribusi bahan bakar dari tangki motor ke mesin akan bermasalah. Efeknya bisa membuat motor Anda ngadat dan mogok alias tidak mau dinyalakan mesinnya.
Kala fuel pump sudah terganggu akibat adanya karat dan kotoran, maka hal ini bisa menyebar hingga mengganggu kinerja karburator dan injektor.
Padahal, dua komponen tersebut merupakan bagian penting dalam sistem pembakaran bahan bakar. Bisa dibayangkan, jika kinerja karburator dan injektor terganggu, maka akibatnya bakal sangat buruk untuk kendaraan.
