Beraninya Karyawan Diler Mobil Ini Curi Uang Hingga Rp19 Miliar

Nissan X-Trail 2022
Sumber :
  • Creative Trend

VIVA Otomotif – Setiap merek kendaraan memiliki jaringan diler untuk penjualan retail, atau ke konsumen. Diler tersebut biasanya tersebar di berbagai wilayah, atau kota-kota besar untuk menjangkau konsumen saat pembelian unit.

Ford Fiesta Nekat Tembus Jalur Bromo, Berujung Tersangkut di Rawa

Produsen akan mendistribusikan kendaraan buatannya, dari pabrik ke diler menyesuaikan permintaan pasar. Diketahui, tempat jual beli tersebut biasanya dinaungi oleh perusahaan lain, artinya di luar dari pemegang merek.

Nissan Serena S-Hybrid

Photo :
  • Paultan.org
Mau Beli Avanza atau Veloz Bekas, Segini Harga dan Pajak Tahunannya

Berbagai cara dilakukan diler untuk menarik minat konsumen, atau mendongkrak penjualan. Salah satunya menggelar acara khusus di suatu tempat perbelanjaaan, atau tempat umum lainnya.

Selain itu, menawarkan berbagai promo untuk mempermudah konsumen dalam memiliki unit, baik secara tunai, atau pembayaran kredit. Umumnya promo yang diberikan akan lebih besar di dalam sebuah pameran.

Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia

Cara lain untuk mengundang konsumen, atau memikat pelanggan agar meminang kendaraan, yaitu melalui iklan. Sejumlah pemasaran dilakukan, untuk lebih memperkenalkan produk, dan cara mendapatkannya.

Ada berbagai kegiatan promosi yang bisa dilakukan saat ini, mulai dari media sosial, memasang iklan luar ruangan seperti baliho, billboard, tv komersial, mengundang influencer, dan lain-lain.

Tentu untuk melakukan promosi tersebut membutuhkan biaya tidak sedikit, terutama untuk brand otomotif. Maka tidak heran jika sebuah diler mobil bisa menghabiskan dana miliaran rupiah untuk melakukan promosi.

Melansir Carscoops, Senin 26 September 2022, salah satu diler mobil Nissan di kawasan Ocean Country, New Jersey telah menghabiskan dana 1,3 juta dolar Amerika Serikat, atau setara Rp19 miliaran untuk biaya periklanan.

Tapi semua uang yang dialirkan diler untuk promosi dicuri oleh salah satu karyawan, yaitu Martin D’Amato. Hingga akhirnya pihak kepolisian menangkap pegawari diler Nissan itu, dan didakwa pencucian uang, atau pencurian.

Berdasarkan informasi dari NJ.com, Kejaksaan New Jersey, pelaku telah memberikan penagihan fiktif pada sebuah agency yang mengurus kepentingan untuk promo diler melalui digital.

Setelah diselediki, kartu kredit atas nama perusahaan diler Nissan itu melebihi jumlah anggaran yang disediakan. Tidak ada penjelasan terkait motif di balik pencurian uang oleh karyawan showroom mobil asal Jepang tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya