- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA Otomotif – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan enam juta sepeda motor bermesin konvensional, dikonversi ke penggerak listrik hingga tahun 2030.
Hal tersebut diungkapkan Tenaga Ahli Kementerian ESDM Bidang Kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani. Ia mengatakan, bahwa pemerintah sudah menyiapkan subsidi khusus untuk masyarakat yang mau memodifikasi kuda besinya agar ramah lingkungan.
"Kementerian ESDM fokus di konversi motor listrik. Nantinya, pemerintah akan memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk konversi dari motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik," ujarnya di Jakarta Selatan, Rabu 7 Juli 2023.
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi ESDM, Senda Hurmuzan Kanam menuturkan bahwa program konversi motor listrik melibatkan industri kecil dan menengah.
“Konversi motor listrik memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang tinggi, dengan target 40 persen sehingga bisa menggerakkan industri lokal baik di komponen utama, ataupun industri kecil dan menengah,” tuturnya.
Sripeni mengungkapkan, saat ini ada sekitar 100 unit kendaraan bermotor roda dua bermesin bahan bakar yang sudah diubah menjadi motor listrik. Jika ditambah dengan milik jajaran kementerian serta lembaga pemerintah, maka angkanya mencapai 147 unit.
VIVA
- 1486741
Sebagai informasi, untuk komponen utama sepeda motor listrik sendiri terdiri dari dinamo, Electronic Control Unit atau Controller dan baterai. Karena jumlahnya tidak banyak, maka diharapkan proses perakitannya dapat dilakukan di berbagai bengkel.
"Bengkel-bengkel IKM bisa terlibat langsung di program konversi motor listrik, sehingga menggerakkan perekonomian dan juga percepatan teknologi lokal," ungkap Senda.
