- Dok: AHM
Jakarta – Kapolsek Tambora, Jakarta Barat, Kompol Putra Pratama mengingatkan masyarakat tentang pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak pencurian motor atau curanmor, yang semakin marak terjadi.
Ia menegaskan, bahwa upaya pencegahan curanmor harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tingkat hulu sampai dengan hilir.
“Banyak dari tetangga kita, saudara, teman, keluarga bahkan kita sendiri pernah menjadi korban dari kejahatan curanmor ini. Sudah susah payah menyisihkan gaji atau pemasukan untuk membayar cicilan motor, pada saat hampir lunas atau sudah lunas malah dicuri,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Kamis 3 Agustus 2023.
Meskipun Polsek Tambora telah berhasil menangkap 49 pelaku curanmor, termasuk enam orang pada 29 Juli lalu, namun kejahatan ini tetap saja berlangsung tanpa henti.
VIVA Otomotif: Motor hasil tindak curanmor.
- Dok: Polres Jakbar
Rekaman CCTV yang tersebar di media sosial menunjukkan betapa mudahnya para pelaku mencuri sepeda motor dalam hitungan detik. Bahkan, mereka kini dapat mencuri sepeda motor dalam waktu kurang dari 5 detik saja.
“Fitur keamanan motor dengan tutup lubang kunci menjadi tidak berguna, karena sangat mudah dibuka dengan bantuan alat biasa berupa magnet yang dijual bebas,” tuturnya.
Putra juga mengungkapkan, bahwa sepeda motor merek populer seperti Honda Vario, Honda Beat, Honda Scoopy, Yamaha Mio, dan Yamaha Nmax, menjadi target utama para pelaku karena sistem keamanannya yang lemah.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat, terutama para pemilik motor, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah memasang sistem keamanan tambahan seperti kunci ganda SNI dan alarm, serta GPS agar motor bisa dilacak jika hilang.
“Motor agar diparkir di garasi atau tempat parkir yang seharusnya. Motor tidak boleh diparkir di gang atau di jalan umum, karena jalan umum adalah milik bersama yang mudah diakses oleh orang lain, termasuk pelaku kejahatan,” jelasnya.
