- REUTERS/Enny Nuraheni
VIVA.co.id - Tingginya minat konsumen akan kendaraan roda dua membuat pabrikan sepeda motor di Indonesia semringah. Setiap tahun, jutaan unit motor laris dibeli konsumen. Padahal, harga yang ditawarkan terbilang tidak murah.
Untuk mendapatkan motor jenis skuter matik, konsumen harus merogoh kocek mulai dari Rp14 jutaan. Hal ini berbeda dengan beberapa negara lain, contohnya India. Di negara tersebut, pabrikan menyediakan sepeda motor dengan harga yang terjangkau, yakni sekira Rp10 jutaan.
Lalu, mungkinkah hal tersebut dilakukan pabrikan motor yang ada di Indonesia?
Menurut Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Margono Tanuwijaya, hal itu tidak akan dilakukan AHM. Ia beralasan, pasar motor murah tidak sebesar motor-motor yang dijual dengan harga Rp14 jutaan.
"Kita lihat motor-motor buatan China yang ada. Tidak banyak kan peminatnya," ujarnya.
Margono mengungkapkan, banyak alasan mengapa konsumen Indonesia memilih motor berbanderol mahal. "Salah satunya gengsi," ujarnya menambahkan.
Menurut Margono, pasar motor berbeda dengan mobil. Konsumen motor cenderung melihat bentuk, bukan harga. "Terutama untuk sport. Banyak yang beli karena senang dengan bentuknya."
(mus)
RI Jadi Basis Produksi Honda CBR250RR, Kok Bisa?
Motor diproduksi di pabrik AHM Karawang.
