Plus Minus Motor Listrik Viar Menurut Konsumen

Komunitas pemilik motor listrik Viar Q1.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pius Mali

VIVA.co.id – PT Triangle Motorindo, selaku produsen sepeda motor Viar di Indonesia, beberapa waktu lalu sudah meluncurkan skuter listrik Q1. Bahkan, akhir pekan kemarin mereka juga telah membentuk komunitas pengguna Q1, yang diberi nama Viar E-Motor Community (VEC).

Kemenperin Dorong IKM Berperan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Lantas, bagaimana rasanya berkendara dengan sepeda motor listrik di jalanan Ibu Kota?

Dua orang pemilik Viar Q1 yang juga tergabung di komunitas VEC, Muhammad Bambang Soemitro dan Raditya Abimanya, berbagi pengalaman mengendarai skuter listrik tersebut untuk kegiatan harian.

Kemenhub Ingatkan Pemudik Jangan Bawa Motor Listrik Masuk Kapal, Ini Risikonya

"Saya sendiri enggak terlalu jauh bawanya, hanya di sekitar rumah saja. Ini posisi duduknya enak, terus ringan kan bodinya, beda sama motor lain," kata Bambang yang juga menjabat sebagai Ketua VEC.

Selain itu, kata Bambang, motor ini juga tidak perlu ganti oli dan rantai, sehingga biaya servisnya lebih murah ketimbang motor pada umumnya.

5 Moge Listrik Keren yang Punya Performa Kencang

Meski cukup nyaman dikendarai, Bambang mengatakan, kelemahan motor Viar Q1 adalah tidak ada bunyi saat dikendarai.

"Kelemahannya, motor ini kayak hantu, enggak ada suara. Ini yang bikin harus hati-hati saat berkendara, utamanya di jalan raya. Kalau saya, solusinya lampu LED dinyalakan, terus klakson sering dibunyikan supaya orang tahu," tuturnya.

Sementara itu, Raditya mengatakan, ia kerap menjadi perhatian saat berkendara dengan Viar Q1 di jalan raya. Selain itu, saat mengendarai skuter listrik ini, pengendara lain kerap kaget karena motor ini tidak memiliki suara sama sekali.

"Sering orang kaget karena saya ada di sebelahnya, ini enggak ada bunyinya kan. Terus kalau jalan lurus, itu kayaknya lama sampai. Karena, top speed 50 kilometer per jam," kata dia.

Raditya mengatakan, soal kelebihan Viar Q1, motor ini cukup nyaman dan enak saat berkendara di jalanan macet, lantaran dimensi bodinya yang mungil.

"Saya pakai setiap hari dari rumah ke kantor itu pergi-pulang 20 kilometer, enak kalau macet bisa selap-selip. Untuk soal cas baterai, di rumah bisa dan di kantor juga beberapa kali coba juga bisa. Hanya saja perlu bawa kabel tambahan sendiri," jelasnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya