- Driving.ca
VIVA – Air Conditioner atau AC menjadi peranti standar untuk mendinginkan kabin semua jenis mobil. Bagi banyak pemilik kendaraan, udara panas merupakan hal yang tidak bisa ditoleransi saat berkendara.
Penggunaan AC mobil pun seakan tidak mengenal waktu, mulai dari berangkat beraktivitas di pagi hari, hingga kembali ke rumah. Saat menyalakan AC mobil, kadang pemilik mobil dibuat kaget karena melihat embun dari bagian kisi-kisi.
Product Manager CoolKars Serpong, Susanto mengatakan, jangan panik saat melihat uap embun yang keluar dari ventilasi AC. Karena, itu bukan tanda bahwa pendingin tersebut mengalami masalah serius.
"Belum tentu rusak. Bisa jadi lantaran kelembapan di dalam mobil tinggi. Sehingga, udara mudah berubah jadi embun atau kabut," ujar pria yang akrab disapa Santo itu kepada VIVA, Jumat 11 Januari 2019.
Ia mengatakan, kabin mobil lembap karena banyaknya partikel air. Saat kena hawa dingin dari AC mobil, maka terbentuk embun. Hal itu sudah menjadi sifat dasar air, saat terpapar suhu rendah.
Namun, kelembapan udara tinggi juga bisa terjadi karena pendingin di ruang kabin tidak normal. Salah satunya, komponen evaporator AC jarang dibersihkan.
"Saran saya, kalau mengalami ini bisa langsung dilakukan pengecekan lebih lanjut di bengkel resmi, untuk memastikan kondisi AC mobil." (mus)
Satu Keluarga Keracunan AC Mobil hingga Tewaskan 1 Orang, Ini Tips Mencegahnya
Keracunan udara akibat Air Conditioner (AC) mobil kembali terjadi, bahkan menelan korban jiwa satu orang. Ada beberapa cara untuk menghindari keracunan gas ac mobil itu.
