- Hyundai
VIVA – Salah satu fitur yang banyak tersedia di mobil yakni defogger. Fungsinya adalah untuk menghilangkan embun yang terbentuk di kaca.
Biasanya, fitur ini tersedia pada sisi kaca depan dan belakang. Hanya saja, peranti yang digunakan dan cara kerjanya berbeda.
Defogger pada kaca depan menggunakan hawa dari penyejuk kabin, sedangkan kaca belakang memanfaatkan elemen pemanas yang bentuknya garis-garis.
Pada mobil jenis low cost green car atau LCGC, fitur pada kaca belakang ini ditiadakan demi efisiensi biaya produksi. Beberapa mobil Honda juga tidak dibekali kemampuan tersebut.
Lantas, bisakah memasang sendiri defogger kaca mobil?
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Seva.id, Senin 9 November 2020, peranti tersebut tidak bisa sembarangan dipasang.
Selain harus mengubah sistem kelistrikan, jenis kaca yang dipasang pada mobil juga harus diubah. Sebab, panas yang dihasilkan elemen akan membuat kaca memuai.
Jika memakai kaca bawaan mobil yang tidak dilengkapi defogger, maka risiko pecah bisa saja terjadi akibat tidak cukup ruang di kaca untuk proses pemuaian.
Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor, Anjar Rosjadi juga pernah mengatakan hal yang sama.
"Secara teknik, saya tidak menyarankan penambahan-penambahan yang sifatnya elektrikal secara mandiri. Karena, risikonya besar," ujarnya kepada VIVA Otomotif beberapa waktu lalu.
Menurut Anjar, meski secara teori hal itu memungkinkan, namun pada praktiknya tidak pernah ada konsumen yang datang untuk memasang fitur tersebut.
“Enggak ada (yang menyediakan). Aftermarket juga enggak ada. Ketika ditempel, enggak seperti stiker, tetap ada proses. Sehingga, saat defogger berfungsi, rambatan panasnya maksimal,” ungkapnya.
Baca juga: Netizen Sebut Ada Arwah Tukang Parkir di Tempat Ini
