Cara Ini Diyakini Bikin Ban Mobil Lebih Awet

Ilustrasi pelek dan ban mobil.
Sumber :
  • Webcartop

VIVA –Seperti komponen lainnya, mobil">ban mobil juga harus sering mendapat perhatian. Sebab karet bundar ini punya peran penting pada kendaraan, yakni menopang beban kendaraat baik saat melaju lurus maupun ketika berbelok.

Melakukan perawatan dan pengecekan ban mobil, ternyata bisa membuat kendaraan nyaman dan aman ketika dikemudikan. Sebab, pengguna bisa langsung mengetahui saat permukaan alas karet tersebut sudah menipis.

Berdasarkan keterangan dari Auto2000 yang dikutip VIVA Otomotif, Jumat 27 November 2020, mobil bisa kehilangan kendali lantaran ban tak menempel dengan jalan dalam kondisi sempurna.

Untuk mencegah hal tersebut, pemilik kendaraan bisa melakukan beberapa pemeriksaan. Cara ini, sekaligus membuat karet bundar tersebut menjadi lebih awet dalam pemakaiannya.

Pertama, pengguna kendaraan harus memastikan tekanan angin yang ada di dalam ban yang dipakai, sesuai dengan rekomendasi pabrikannya. Hal ini untuk memastikan ban mobil memiliki traksi yang baik di permukaan jalan.

Selain tekanan angin, jangan lupa untuk sering-sering memastikan kondisi alur atau kembangan di permukaannya. Mengecek ketebalan ban mobil, bisa dilakukan melalui Tread Wear Indicator alias TWI.

Wujudnya berupa cetakan berbentuk segitiga, disela alur ban. Segera ganti alas kaki kendaraan, ketika permukaan karet telapak sudah sejajar dengan indikator TWI. Hal tersebut untuk memastikan mobil tidak mudah tergelincir di jalan licin.

Terakhir, pastikan pula dinding ban bebas dari potensi rusak seperti sobek atau benjol. Jika menemukan hal tersebut, siapkan dana untuk segera menggantinya alas karet tersebut.

Gempuran Mobil China di Indonesia Masih akan Berlanjut, Ada 3 Merek Baru Lagi

Baca juga: Ferrari Luncurkan Mobil Baru, Gak Boleh Dibeli Sembarang Orang.

Pelaku pencurian mobil milik mahasiswi yang sedang koas diamankan kepolisian.

Prank Berbahaya, Mahasiswa Kedokteran di Semarang Diamankan Polisi dan Terancam Penjara 6 Tahun

Dari pemeriksaan, ternyata pelaku dan korban memang saling mengenal. Bahkan satu kelompok dalam praktik koas mahasiswa. "Hubungan pelaku dengan korban adalah pertemanan."

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2024