Diviralkan Pembalap MotoGP, Ini Bahaya Bonceng Anak di Jok Depan Motor

Ibu-ibu bonceng 4 anak di motor
Sumber :
  • Twitter: AleixEspargaro

VIVA – Belakangan viral foto seorang ibu yang membonceng 4 anak Sekolah Dasar di Lombok, Indonesia. Foto tersebut diviralkan oleh pembalap MotoGP, Aleix Espargaro, saat akan tes pramusim MotoGP 2022.

Viral Pria Ponorogo Mirip Shin Tae-yong, Videonya Direpost Marselino Ferdinan

Foto tersebut mendapat banyak komentar dan dilihat banyak warganet di dunia. Tentunya, hal tersebut sangat disayangkan karena bukan contoh yang baik, dan sangat membahayakan pengendara dan juga yang diboncengnya.

Perlu diketahui, membonceng anak-anak di jok depan adalah perbuatan keliru. Sebab, jika terjadi hal tak diharapkan seperti kecelakaan atau tabrakan, kemungkinan besar dia yang mendapat cedera lebih parah.

Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, membiarkan anak duduk di jok depan motor bisa memicu kecelakaan. Anak juga berpotensi menjadi ‘bantalan’ saat terjadi tabrakan. Sebab, motor tidak memiliki daya absorbsi layaknya mobil.

"Ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan anak. Harusnya, pemerintah membuat sosialisasi yang menyangkut keselamatan pengendara dan juga penumpang," ujar Jusri kepada VIVA Otomotif.

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

Selain membiarkan anak duduk di jok depan, ada sebagian pemilik motor yang nekat memasangkan kursi tambahan di dekat setang kendaraan. Agar tersedia cukup ruang bagi seorang anak untuk duduk, padahal itu sama saja bahayanya.

“Saya juga enggak tahu kenapa tidak dilarang pemerintah, itu sama saja menjebak. Bahkan seakan-akan menganjurkan (boncengan anak), harusnya bisa disosialisasikan, kok enggak dilarang,” terangnya.

“Ruang gerak pengendara juga terbatas dengan penempatan bangku tambahan di depan. Harusnya pengemudi bisa bergerak dinamis ke kiri dan ke kanan saat membelokkan setang,” lanjutnya.

Selain itu, orang tua juga diminta tetap mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku di jalan raya. Bukan hanya demi keselamatan diri dan anak, melainkan hal tersebut juga bisa menjadi contoh yang baik untuk buah hati.

Terakhir, pastikan kecepatan motor tak terlalu kencang saat berkendara di jalan raya. Selain mengancam keselamatan, tindakan tersebut juga bisa memicu trauma untuk anak yang merasakannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya