- mobilku.org
VIVA Otomotif – AC mobil merupakan salah satu komponen penting, untuk menjaga kenyamanan kabin selama berkendara. Oleh karena itu, penting sekali untuk merawat komponen tersebut agar tidak terjadi masalah.
Namun, ada beberapa pemilik mobil masih mengeluh dan mengalami pada komponen ini yang menyebabkan kebocoran. Hal itu dikarenakan, bisa terjadi jika terdapat lubang atau retakan pada selang freon.
Meski begitu, ada penyebab lain yang bisa menyebabkan AC mobil mengalami kebocoran, apa saja? Dirangkum VIVA dari Suzuki, Jumat 5 Agustus 2022, ada beberapa penyebab kebocoran pada komponen tersebut yang jarang diketahui.
Ilustrasi gambar interior mobil Kia Seltos Facelift 2022 terbaru
- Kia
Penyebab pertama adalah terlalu banyak isi freon. Jika kelebihan, maka akan mengakibatkan kompresor harus bekerja ekstra dan memompa freon ke seluruh sistem agar bisa mendinginkan mobil. Dampaknya, terjadi kebocoran pada kompresor.
Selain itu, penyebab lainnya yakni AC mengalami penyumbatan. Diketahui, kinerja komponen ini terus berulang selama sistem dihidupkan pada posisi kendaraan menyala.
Apabila filter dryer pada AC tidak berfungsi maksimal, akan terjadi penyumbatan akibat dari kotoran dan debu yang terdapat dalam freon. Sumbatan inilah bisa memicu kebocoran AC, bahkan mengakibatkan kompresor bisa jebol dan mati total.
Penyebab selanjutnya ialah kebocoran pada seal. Perlu diketahui, bagian tersebut merupakan pelapis karet yang jika mengalami keretakan atau robek, bisa mengakibatkan kebocoran. Kerusakan pada seal menyebabkan kinerja kompresor memompa gas freon ke sistem AC jadi melemah. Inilah juga yang menyebabkan kurang dingin.
Selain kebocoran seal, penyebab kerusakan AC adalah masa pakai. Tidak bisa dipungkiri, semua komponen mobil memang ada masa pakainya. Jika tiba-tiba AC mobil bocor, segera periksa seluruh komponennya seperti seperti kondensor, evaporator, expansion valve, dryer, dan lain sebagainya.
Sebab, jika sudah melewati batas usia pemakaian maksimum dan masih dibiarkan terpasang, dikhawatirkan akan membuat kinerja keseluruhan sistem AC tidak optimal. Untuk itu, selalu merawat rutin pada komponen tersebut.
