Lima Cara Ampuh Bikin Motor Irit Bensin

Harga Baru BBM
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan
- Memiliki kendaraan yang hemat dalam urusan konsumsi bahan bakar tentu menjadi idaman banyak orang. Terlebih harga bahan bakar kini tak lagi murah.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Banyak orang pun kemudian mengatur strategi dan mencari informasi mengenai cara-cara agar konsumsi bensin kendaraannya setiap hari dapat dipangkas, agar lebih irit, dan menjaga kantong dari 'kebocoran'. Tak terkecuali para pengendara sepeda motor.
Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan


Berikut hal-hal yang patut diperhatikan agar motor lebih irit bensin, seperti yang disampaikan penggawa Sumber Jaya Motor, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Ahin:

1. Cek busi

Busi merupakan salah satu piranti penting terkait performa boros atau tidaknya bahan bakar. Usia kerja busi hanya efektif hingga jarak tempuh 6.000-7.000 Kilometer. Lebih dari itu, jika performa busi mulai menurun, hasil pembakaran di ruang bakar juga "ngedrop".


Alhasil, pemakaian bensin menjadi boros. Sebab, campuran gas jadi tak terbakar dengan sempurna, tenaga mesin pun dipastikan akan menjadi loyo.


Jika usia busi masih efektif, rajin-rajinlah dibersihkan saat servis rutin. Bila elektroda busi sampai diselimuti kerak, bisa menurunkan kualitas percikan busi. Selain itu, atur pula kerenggangan elektroda busi sesuai spesifikasi yang dianjurkan.


2. Pelumas

Daya lumas oli yang baik disebut mampu membuat kitiran mesin lebih enteng, serta dapat menjaga kompresi di ruang bakar secara sempurna. Ini akan menciptakan
power
mesin lebih optimal, sehingga lari motor lebih cepat, namun bensin hemat. Pengantian oli secara rutin dianjurkan dilakukan setiap jarak tempuh 2.000-2.500 Km.


3. Tekanan ban

Meski terdengar sepele, namun hal ini memiliki manfaat besar dalam menghemat konsumsi BBM. Jika tekanan angin kurang, BBM dapat lebih boros sekira 10-15 persen. Kelancaran putaran roda juga wajib untuk dilakukan pengecekan.


Karena, jika putaran roda berat atau tak presisi, laju motor akan berat, dan memboroskan bahan bakar. Kondisi ini biasanya terjadi karena pelek yang "speleng",
bearing
roda yang aus atau kurang pelumasan, dan sebagainya.


4. Atur jarak main rem

Jarak rem juga wajib diatur agar tak sampai 'menempel', yang tentunya akan membuat lari motor menjadi berat dan membuat boros bahan bakar. Jarak main tuas rem baik depan maupun belakang sebaiknya berada minimal sepertiga dari jarak main tuas secara keseluruhan.


5. Ringankan beban

Motor yang berat dapat membuat lari ikut berat. Pengendara jadi sering memuntir gas dalam saat hendak berakselerasi cepat. Jadi, sebaiknya hindari pemakaian aksesori berlebihan yang dapat membuat bobot motor bertambah. Gunakan variasi yang berbobot enteng alias ringan.


Selain itu, barengi pula dengan cara berkendara yang benar. Hal-hal berkendara yang membuat boros BBM ialah kebut-kebutan, sering memuntir gas mendadak setelah motor berhenti, sering main selip kopling dan lainnya.


Sebaiknya, jalankan motor dengan kalem, mengurut gas perlahan-lahan waktu berakselerasi, memposisikan perseneling pada kondisi kecepatan dan putaran mesin yang pas. Dijamin konsumsi BBM motor Anda akan jauh lebih irit. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya