Tips Berkendara Aman untuk Wanita

Syahrini Berkonvoi dengan Lamborghini
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Saat ini kendaraan pribadi telah menjadi pilihan utama banyak orang untuk bepergian sehari-hari. Alasannya, tentu saja kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan aktivitas.

Memang sebagian wanita cenderung lebih memilih sepeda motor daripada mobil. Ini karena motor dianggap lebih praktis dan cepat untuk sampai ke tempat tujuan.

Bagi Anda perempuan pengguna mobil, Anda harus memperhatikan banyak hal dalam berkendara.

Pada beberapa kasus, banyak wanita yang kurang paham tentang fitur kendaraan. Sehingga hal ini tak jarang membuat mereka mengabaikan keselamatan.

"Sebenarnya para kaum wanita harus melakukan pengecekan terlebih dahulu, seperti memerhatikan tekanan ban. Sebab tekanan ban itu sangat berpengaruh pada proses mengemudi karena tidak boleh terlalu kencang atau kempes," ujar Hantsen, Assisten Marketing Manager Honda Jakarta Center kepada VIVA.co.id, Minggu 17 Januari 2016.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa fitur keselamatan wajib dikenakan saat berkendara, seperti bila wanita mengenderai mobil jangan lupa untuk memakai sabuk pengaman. Karena, tanpa mengenakan sabuk pengaman, fitur airbag tak dapat bekerja melindungi penumpang saat kecelakaan.
Agung Sedayu Lengkapi PIK 2 dengan Taman Doa Lady of Akita Senilai hingga Rp 250 M

Kemudian, para wanita juga harus tetap fokus ke kondisi jalan. Mulai dari menghindari penggunaan ponsel, memperhatikan kaca spion, hingga membuat kepala lebih fleksibel dengan sesekali menoleh.
Berkat Transformasi, Transaksi BTN Mobile Naik 158,6 Persen per Maret 2024

Terakhir, wanita juga tidak disarankan mengenakan high heels atau sepatu hak tinggi saat berkendara. Hal ini sangat membahayakan dan meingkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Pria Makan Seenaknya Bayar Semaunya di Warteg Jakpus Ditangkap, 1 Temannya Masih Buron

Suasana di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). (foto ilustrasi)

Percakapan Terakhir Mahasiswa STIP dan Senior Sebelum Dianiaya

Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024