Risiko Buruk Beli Mobil Bekas

Bursa mobil bekas. Ilustrasi.
Sumber :
  • mobil.my.id

VIVA.co.id – Mobil berstatus bekas bukan berarti tak dilirik. Meski berstatus bekas pakai orang lain, mobil bekas tetap menjadi buruan bagi yang menginginkan kendaraan dengan harga terjangkau.

Tetapi, membeli mobil bekas juga memiliki risiko sendiri. Sebab, karena merupakan mobil bekas pakai, kondisi mobil yang ditawarkan pun bermacam-macam. Dibutuhkan ketelitian ekstra agar mobil idaman sesuai dengan harapan.

Seperti dilansir situs resmi Toyota, Minggu, 29 Mei 2016, tidak cukup hanya dengan melihat kondisi eksterior dan interior yang mulus, Anda juga harus ketahui riwayat mobil bekas yang akan Anda beli. Hal ini dapat menghindari pembelian mobil belas tak layak pakai. Salah-salah, bukannya akan memberikan untung malah buntung pada pembelinya.

Selain hal tersebut ada baiknya Anda juga ketahui latar belakang di balik mobil bekas yang dijual. Siapa penjualnya, kenapa dijual dengan harga murah, berapa jarak tempuhnya, bagaimana kondisi di balik kulit bodinya. Jangan sampai dibutakan harga, Anda tidak mengecek kondisi lainnya. Membeli mobil bekas tanpa mengetahui detail latar belakang akan sangat berisiko ke depannya.

Tentunya tidak Ada orang yang ingin tanpa sengaja membeli mobil–mobil bekas hasil curian, bekas korban kecelakaan, korban banjir atau mobil rental yang telah berumur dan lapuk. Maka itu, selalu pastikan hal–hal tersebut sebelum membeli mobil bekas.

Mobil bekas banjir

Mobil bekas banjir tentu akan menjadi mimpi buruk bagi Anda yang membelinya. Sebab, mobil tersebut tentu memiliki banyak masalah. Tak hanya masalah ringan yang dapat Anda perbaiki dengan mudah, namun juga masalah besar yang membutuhkan banyak biaya dalam perbaikannya.

Masalah-masalah yang kerap menyapa mobil-mobil bekas banjit adalah komponen kelistrikan yang korslet, karat, hingga masalah sederhana namun sulit diatasi, yakni bau tak sedap di bagian kabin.

Ngredit Mobil Baru Saat Pandemi, Warga RI Harus Ekstra Sabar

Untuk mengidentifikasinya, bisa dilihat dari sisi harga. Biasanya, mobil bekas banjir akan dijual lebih murah di pasaran. Termasuk mobil bekas kecelakaan, harga yang dijual biasanya di bawah harga pasaran.

Biaya perbaikan untuk mobil bekas terendam banjir pun terbilang mahal. Contohnya saja, penggantian Electronic Control Unit (ECU), hal ini membutuhkan biaya minimal Rp1,5 - 4 juta. Biaya tersebut tidak termasuk biaya penggantian sistem kelistrikan, perbaikan total mesin. Maka itu, tetap waspadalah dengan mobil-mobil bekas.

Kredit Mobil Baru Dalam Kondisi Pandemi, DP-nya Sudah Bisa 20 Persen
Sentra penjualan mobil bekas.

Mau Kredit Mobil Bekas, Segini Cicilannya

Cicilan untuk mobil bekas mulai dari Rp2 jutaan per bulan digelar mandiri utama finance.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2021