Mendeteksi Kerusakan Mesin Mobil dari Asap Knalpot

Ilustrasi asap mobil.
Sumber :
  • Acc

VIVA.co.id – Terkadang banyak pemilik mobil yang tidak menyadari bahwa kendaraannya mengalami kerusakan. Padahal untuk mendeteksi kerusakan bisa dilakukan dengan mudah, yakni cukup perhatikan dan kenali warna gas buang hasil pembakaran yang ada pada knalpot mobil.

Bingung Kapan Harus Ganti Oli Mobil? Ini 5 Ciri yang Harus Diketahui

"Iya bisa (deteksi kerusakan mesin mobil lewat asap knalpot)," kata General Repair Service Manager Toyota Astra Motor, Iwan Abdurahman kepada VIVA.co.id di Jakarta, Senin 7 Agustus 2017.

Dia menjelaskan, pada mesin bensin, jika pada ujung knalpot timbul asap putih pekat bisa jadi masalah ada pada ring piston yang sudah aus. Keausan ring piston biasanya diakibatkan karena faktor umur pemakaian.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

"Kalau asap putihnya pekat terus-terusan biasanya ring piston aus. Walau sering ganti oli, ring piston bisa aus karena umur. Kalau enggak rajin ganti oli keausan bisa lebih cepat," ujarnya menambahkan.

Sama dengan mobil diesel, kerusakannya pun bisa dideteksi dengan warna asap knalpot. Bila knalpot mengeluarkan asap putih tebal bisa jadi karena pembakaran bahan bakar solar tidak bekerja secara sempurna. Sebut saja misalnya seperti jumlah solar yang terlalu banyak.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

"Kalau dibiarkan berlarut bisa fatal. Solusinya apalagi untuk orang awam ya rutin servis sesuai kilometer atau waktunya, mana yang lebih dahulu tercapai. Kalau enggak sempat servis minimal ganti oli dahulu, ganti yang sesuai dengan anjuran pabrikan," tutur Iwan.

Asap hitam dan biru

Sementara itu seperti dilansir ACC, jika knalpot mobil (selain diesel) mengeluarkan asap berwarna hitam, artinya pembakaran tidak sempurna. Di mana, bahan bakar dibakar secara berlebihan. Efek yang ditimbulkannya adalah borosnya konsumsi bahan bakar.

Yang perlu diperhatikan dalam menanganinya adalah filter udara dan komponen lainnya seperti sensor, injeksi bahan bakar, dan fuel pressure regulator. Masalah ini biasanya mudah diperbaiki dan langkah perbaikan dapat diawali dengan melakukan tune-up. 

Sedangkan asap warna biru merupakan gejala terbakarnya oli bersama dengan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin. Masalah ini umum terjadi pada mobil yang sudah berumur, karena jarak tempuh dan dipercepat oleh riwayat penggunaan yang kurang baik, seperti terbiasa mengemudi dengan rpm tinggi, sehingga komponen yang bergesekan lebih cepat aus.

Jika masalah ini terjadi, periksalah volume oli secara teratur dan tambahkan bila berkurang. Selama volume oli sesuai dengan kebutuhan, mobil masih dapat dikendarai. Namun, hal tersebut bukanlah solusi jangka panjang. Masalah ini pun cukup serius dan sebaiknya segera ditangani sebelum biaya perbaikan semakin membengkak. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya