- Shanghaiist
VIVA.co.id - Setiap tahun, perusahaan yang mengoperasikan bus kota di Zhengzhou, Tiongkok, mengalami masalah yang sama. Masalah yang dimaksud adalah hilangnya palu yang biasa digunakan saat keadaan darurat untuk memecahkan kaca bus.
Dilansir dari Shanghaiist, Jumat 26 Juni 2015, jumlah palu yang hilang tidaklah sedikit, mencapai sekitar dua ribu palu setiap tahunnya. Selain harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli palu-palu tersebut, hilangnya alat penting ini juga disesalkan, karena bisa menghambat proses evakuasi, seandainya terjadi kecelakaan atau kebakaran.
Bahkan baru-baru ini, ada dua warga Zhengzhou yang tertangkap tangan mencuri palu saat hendak turun dari bus. Mereka bisa ketahuan karena perusahaan sudah melengkapi tempat menaruh palu dengan sistem alarm.
Jika palu diambil dari tempatnya, maka alarm akan menyala, dan pengemudi bus bisa menangkap pelakunya. Penambahan sistem alarm ini dianggap cukup efektif, karena sebelumnya penumpang bus bisa dengan mudah mengambil palu, dengan cara memotong tali pengikatnya menggunakan pisau kecil.
Yang lebih unik lagi, kedua orang yang berhasil diamankan tersebut mengaku, bahwa palu yang mereka curi akan mereka gunakan sebagai pemecah kacang. Menurut kepolisian setempat, kejadian pencurian palu memang banyak terjadi di wilayah itu, karena banyak warga yang malas datang ke toko perkakas untuk membeli palu.