- Biro Pers Istana
VIVA – PDI Perjuangan diprediksi akan kembali menempatkan diri sebagai partai papan atas di Pemilu Legislatif 2019. Salah satu alasannya, PDIP diuntungkan dengan coattail effect atau teori ekor jas, karena majunya Joko Widodo sebagai calon presiden petahana.
Politikus PDIP, Darmadi Durianto menilai, baik partainya dan Jokowi sama-sama diuntungkan. Merujuk sejak era Reformasi, PDIP punya kans positif terhadap citra Jokowi, karena merupakan partai juara Pemilu 1999 dan 2014.
"PDI Perjuangan dan Jokowi sama-sama saling menguntungkan. PDIP adalah partai pemenang Pemilu 1999 dan 2014," kata Darmadi dalam keterangan resminya, Senin 19 November 2018.
Darmadi menyebut chemistry PDIP dan Jokowi dibuktikan dari sejumlah survei yang menempatkan keduanya di posisi teratas. Dari survei, PDIP dinyatakan berpotensi memenangkan kembali Pemilu 2019. Jokowi sejauh ini pun masih unggul elektabilitas dalam survei dari rivalnya, Prabowo Subianto.
"Survei juga membuktikan partai kami masih teratas dan meninggalkan yang lain," lanjut Anggota Komisi VI DPR itu.
Kemudian, ia pun membanggakan nilai-nilai yang dianut PDIP. Menurut dia, nilai ini yang menjadi tingginya elektabilitas PDIP dalam setiap survei. Sebagai partai lama, PDIP punya ideologi yang punya nilai jual ke masyarakat.
"Partai kami berbasiskan spirit kerakyatan yang berideologikan Pancasila. Rumah besar kaum nasionalis yang secara konsisten selalu membumikan Pancasila ke masyarakat, memperkokoh kebangsaan dan merajut kebhinnekaan," sebut calon anggota DPR dari dapil Jakarta III itu
Adapun Pemilu 2019 akan digelar pada Rabu 17 April 2019. Pemilu 2019, akan dihelat serentak dengan rangkaian pemilu legislatif dan pemilu presiden.
Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019
Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.
