Jokowi Tak Mau Deklarasi Kemenangan, Apa Alasannya

Jokowi-Ma'ruf Konpres Usai Pencoblosan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Meski unggul dari hitung cepat Pilpres 2019, calon Presiden 01 Joko Widodo tidak ingin mendeklarasikan kemenangan. Ia juga tidak menyebut sudah memenangkan pertarungan dengan Prabowo-Sandiaga. 

3 Kali Bos Microsoft Satya Nadella ke Indonesia, Semuanya Ketemu Jokowi

Salah satu tim sukses Jokowi-Ma'ruf, M Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), mengakui memang Jokowi tidak ingin membuat deklarasi atau perayaan. 

"Tidak ada satu pun orang yang bisa melarang deklarasi, tapi yang pasti Pak Jokowi tidak ada kegembiraan yang berlebihan, tidak ada euforia, yang terasa nuansa syukur alhamdulillah," kata TGB di The Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Rabu 17 April 2019. 

Jokowi Didampingi Prabowo Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Dalam pidatonya usai menyaksikan hitung cepat bersama partai pendukung, Jokowi memang tidak menyebut dia dan KH Ma'ruf Amin sudah menang. Bahkan, ia berharap rakyat kembali bersatu usai pilpres ini. 

Mantan Gubernur NTB dua periode itu mengakui sikap Jokowi yang tidak ingin mendeklarasikan kemenangan agar masyarakat bisa menghargai penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum atau KPU. 

Giliran Bos Microsoft Satya Nadella Mau Sowan ke Jokowi

"Karena undang-undang menegaskan bahwa yang mengumumkan adalah KPU," katanya. 

Menyikapi klaim kemenangan pihak 02, Prabowo-Sandi, TGB mengatakan bahwa hasil quick count adalah metode yang sudah teruji. Namun kalau memang tidak diterima, hasil akhir KPU nanti, ada salurannya untuk menyampaikan keberatan berupa langkah hukum. 

"Saya pikir kita sebagai bangsa kan perlu menghormati apa yang rakyat sudah sampaikan dalam pemilu ini. Jadi kalau ada keberatan, protes apa pun silakan diajukan ke Bawaslu, DKPP, KPU, MK segala macam," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya