Safari di Wonosobo, Sandiaga Sindir Produk Kentang Dieng Tak Optimal

Calon wakil presiden Sandiaga Uno berkunjung ke pasar tradisional Stan di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, pada Jumat, 16 November 2018.
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, terus aktif melakukan kampanye di Jawa Tengah. Kali ini, eks Wakil Gubernur DKI itu menggelar safari politik di Wonosobo.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Dalam agendanya, Sandi bertemu dengan ribuan orang yang merupakan warga Wonosobo. Bahkan saat tiba, Sandi disambut dengan tarian khas daerah. Setelah itu, Sandi menyempatkan waktu untuk berdialog dengan warga Wonosobo yang terdiri dari petani sampai pengusaha lokal.

Sandi dalam dialog tersebut sempat mengkritisi kebijakan pemerintah yang terkesan memanjakan produk impor ketimbang petani lokal atau pengusaha. Salah satunya, ia mencontohkan produk petani di Wonosobo.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Ada beberapa produk pertanian seperti kentang dieng Wonosobo yang belum optimal karena enggak punya daya saing. Ya, biaya produksinya mahal," ujar Sandi di Wonosobo, Jateng, Selasa, 20 November 2018.

Kemudian, Sandi menyinggung pentingnya ekonomi kerakyatan yang berasal dari sumber produksi dalam negeri. Sumber itu antara lain dari petani, pedagang atau pengusaha UKM di dalam negeri.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Sandi menyarankan dengan pemberian insentif fasilitas yang memadai maka petani dan pengusaha kecil bisa bersaing. Tak hanya itu, potensi menciptakan lapangan pekerjaan juga bisa dilakukan.

Dijadwalkan, agenda kampanye Sandi berikutnya akan bertolak ke Aceh. Dari Jateng, Sandi akan menuju daerah Serambi Mekah itu.

Laporan: Ronaldo Bramantyo-tvOne dari Wonosobo

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya