Sandi Bela 'Tampang Boyolali': Tak Ada Kebijakan Hadirkan Daya Hidup
- VIVA.co.id/Dani
VIVA – Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno bersyukur atas keputusan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu yang bahwa ucapan Prabowo Subianto tentang "tampang Boyolali" tak melanggar aturan kampanye.
Dia pun berpendapat serupa dengan Bawaslu bahwa tak ada yang dilanggar Prabowo dalam pernyataannya. Dia bahkan membela lagi dengan menjelaskan maksud Prabowo mengucapkan itu tak lebih dari gurauan belaka.
"Jadi kami mensyukuri Bawaslu menemukan bahwa itu tidak ada pelanggaran, dan itu menjadi satu reminder bahwa yang diangkat oleh pak Prabowo itu adalah ketimpangan dan kesenjangan," kata Sandiaga di Jakarta pada Jumat, 30 November 2018.
Jika Prabowo-Sandi dipercaya rakyat untuk memimpin Indonesia, dia berjanji akan mengurangi kesenjangan sosial dan membuka lapangan pekerjaan. Itu jugalah yang akan ditawarkan Prabowo-Sandi kepada masyarakat.
"Ketimpangan dan kesenjangan itu salah satunya diakibatkan karena tidak adanya lapangan pekerjaan, tidak adanya kebijakan yang menghadirkan daya hidup yang lebih terjangkau," ujarnya, menjelaskan maksud Prabowo menyebut "tampang Boyolali".
"Nah, ini yang akan disolusikan oleh kami, oleh tim BPN Prabowo-Sandi, dan kita akan meyakinkan masyarakat memenangkan hati dan pikiran emak-emak, milenial, bapak-bapak, semua agar luput dari kesenjangan itu," katanya.