Dukung Jokowi-Ma'ruf, Ulama se Bekasi: NKRI Harga Mati

Perwakilan ulama dan kiai dari Kabupaten Bekasi mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menerima kedatangan perwakilan ulama dan kiai dari Kabupaten Bekasi, di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta, Senin pagi, 10 Desember 2018.

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Para pemuka agama yang datang dari kalangan Nahdlatul Ulama itu mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi - Ma'ruf di Pemilu 2019. 

Sebelum menyatakan deklarasi, 20 orang perwakilan ulama itu melaksanakan salat subuh berjemaah dan mendengarkan tausiyah dari Ma'ruf.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

"Kami menyatakan mendukung penuh terhadap calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 atas nama Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin. Dengan ini kami nyatakan dukungan penuh NKRI harga mati. Jokowi-Ma'ruf pilihan kami," kata Ketua Pengurus Cabang NU Bekasi Kurnali Sobandi saat menyampaikan deklarasi.

Saat deklarasi, ada sejumlah butir pernyataan bersama yang disampaikan kepada publik. Dalam Pilpres dan Pileg yang digelar serentak, NU Bekasi berkomitmen menjaga keutuhan NKRI dari potensi ancaman yang dapat memecah belah anak bangsa.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

"Kami mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang berintegritas, berakhlakul karimah demi masa depan bangsa Indonesia," kata Kurnali. 

Sementara itu, Ma'ruf menyampaikan terima kasih karena dukungan terus berdatangan kepadanya setelah dipilih Jokowi menjadi calon wakil presiden.

Ia menjelaskan, komitmen Jokowi terhadap umat Islam yang dituangkan dalam bentuk kebijakan ataupun program. Di sisi lain, ia berharap, kepada para pendukung untuk menyampaikan hal-hal yang baik selama  kampanye. 

"Gunakan cara-cara yang santun, yang baik dan beradab. Tak boleh ada hoaks, tak boleh ada fitnah, ujaran kebencian, dan jangan sampai ada hujatan-hujatan," kata Ma'ruf. (zra)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya