Targetkan Jokowi Menang Pilpres, Golkar Bantu Keruk Suara di Sumut

Politikus Golkar Meutia Hafiz
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Partai Golkar menargetkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin bisa menang di Pilpres 2019 dengan perolehan suara 60 persen. Golkar siap menyumbangkan 1,2 juta suara di Sumatera Utara untuk pasangan calon nomor urut 01 itu.

"Memang Pak Jokowi belum menyebutkan target di Sumatera Utara, namun di angka 60 persen suara di Sumut dapat diraih," kata Anggota Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar, Meutia Hafiz usai pembukaan Rapimda Golkar Sumut III di Kantor DPD Golkar Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Senin, 10 Desember 2018.

Meutia menekankan, Golkar sebagai partai nomor dua terbesar dari hasil Pemilu 2014. Dengan keberhasilan itu, Golkar siap mengulangi kembali perolehan suara dengan menduduki peringkat pertama di Sumut. Hal ini termasuk memenangkan Jokowi-Maruf di Sumut.

"Target kita 1,2 juta suara untuk Pak Jokowi dari Sumatera Utara. Dengan memaparkan program-program dilakukan pemerintah saat ini di Sumatera Utara," ujar Meutia.

Kemudian, dia menegaskan komitmen Golkar memenangkan Jokowi menjadi presiden untuk kedua kalinya. Golkar merupakan salah satu partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019.

"Kita tentu akan menyampaikan kepada masyarakat tentang berbagai program pemerintah yang berhasil di Sumut, penurunan angka kemiskinan, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang mendorong perekonomian," tuturnya.

Selain itu, Golkar punya target sebagai pemenang pemilu legislatif di Sumut. Untuk DPR RI, Golkar menargetkan 6 kursi, untuk DPRD Sumatera Utara menargetkan 18 kursi. Adapun di tingkat DPRD kabupaten/kota mereka menargetkan suara terbanyak untuk merebut kursi ketua DPRD.

"Kita berkomitmen untuk tetap keluar sebagai pemenang nomor 1 di Sumatera Utara," kata Meutia. (art)

Badan Saksi Nasional Golkar Optimis Menang 70 Persen di Pilkada 2024
Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Pilkada 2024 Jadi Momentum Golkar Jaring Tokoh Kharismatik

Golkar dinilai tak pernah goyah meskipun sepanjang era Reformasi berbagai upaya demoralisasi dan deinstitusionalisasi dilakukan pelbagai pihak terhadap Golkar.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024