- VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur
VIVA - Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengharapkan kotak suara yang terbuat dari plastik mika dan transparan seperti aquarium di semua sisi. Ia pun meminta KPU membuat terobosan terhadap permasalahan kotak suara.
"Maksud kami dengan kotak suara transparan seperti di banyak negara, semua sisi atas, bawah, kanan, kiri, depan, belakang itu terlihat dengan jelas seperti aquarium bening terbuat dari kotak plastik transparan yang kuat atau mika," kata Riza di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018.
Ia menceritakan ketika pembahasan pansus pemilu, Gerindra yang mengusulkan kotak transparan. Sebab, mereka ingin pemilu berkualitas.
"Dengan kotak transparan, tidak ada manipulasi suara dan kecurangan sehingga ada keterbukaan. Karena pada pemilu lalu masih ada kecurangan, di MK kan dibuka. Kita tak ingin lagi di pemilu serentak ini ada kecurangan dan kita bisa mulai dengan kotak suara," kata Riza.
Ia menambahkan prakteknya di PKPU terbuat dari kardus dan transparan di satu sisi seperti kaleng kerupuk. Ia ingin disempurnakan kotaknya, tapi terbentur masalah dana.
"Lagi-lagi pemilu kita kotak suaranya belum berkualitas seperti harapan bersama karena ngga ada dana. Dengan karton harganya setengah dibandingkan gunakan mika atau plastik transparan. Bagi kami itu otoritas KPU sebagai penyelenggara tapi yang penting aman, kuat, terjamin," kata Riza.
Ia mengatakan KPU memastikan kalau diduduki tak roboh dan tak rusak bila terkena air. Tapi seminggu lalu di Bandung ada 2000 kotak suara rusak.
"Atas berita itu kami kaget, oh bisa hancur juga. Pikiran kami cukup kuat ya. Lalu apakah memungkinkan dalam waktu singkat ini ada terobosan karena KPU berani buat trobosan seperti narapidana," kata Riza.
Ia mengusulkan agar kotak suara dibuat dari akrilik mika untuk pilpres. Lalu untuk DPD dan DPR RI menggunakan karton dengan satu dinding transparan Dan DPRD provinsi, kabupaten kota menggunakan alumunium.
"Daripada terbuang, dimanfaatkan dimodifikasi seperti kaleng kerupuk. Satu sisi diganti dengan mika atau plastik transparan. Itu kan terobosan, tak bebani negara tetap terjamin dan sesuai harapan masyarakat," kata Riza.
