- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung lagi masalah utang luar negeri Indonesia yang kian banyak ketika dia menyampaikan pidato kebangsaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat sore, 15 Februari 2019.
"Masalah Indonesia ini masalahnya minta ampun: utangnya banyak. Namun pasti ada jalan, kita punya tekad untuk keluar dari itu dan menguasai kekayaan alam kita," kata Prabowo.
Sebagai mantan prajurit, Prabowo mengklaim tahu betul permasalahan ekonomi bangsa. Seorang serdadu, ia selalu berjuang dan mempelajari permasalahan, termasuk dalam perang yang banyak memperebutkan ekonomi, pangan, dan bahkan energi.
"Serdadu atau tentara mengerti arti penting ekonomi. Saya pelajari sejarah perang, hampir semua perang memperebutkan ekonomi; hampir semua perang memperebutkan pangan, energi dan sumber air," katanya.
Mantan komandan jenderal Kopassus itu percaya bangsa Indonesia akan mampu menghasilkan energi sendiri dan tidak lagi tergantung pada negara lain. Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, karena itu, jangan sampai negara kekurangan pangan atau warganya kekurangan gizi.
Pemerhati infrastruktur Indonesia, Suhendra Prawiranegara, menyebut salah satu faktor yang membuat utang negara membengkak di era Presiden Joko Widodo adalah akibat komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan.
"Saat ini utang BUMN yang membengkak akibat proyek infrastruktur. Utang Waskita Karya kini naik mencapai 1.280 persen dan utang Adhi Karya naik 310 persen," katanya.