Perempuan Semarang Nyatakan Perang Udara demi Jokowi

Relawan perempuan yang tergabung dalam Perempuan Tangguh Pilih Jokowi atau Pertiwi saat deklarasi dukungan di di Hotel Aston Inn, Semarang, Kamis, 21 Februari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Relawan perempuan yang tergabung dalam Perempuan Tangguh Pilih Jokowi atau Pertiwi di Kota Semarang, Jawa Tengah, siap mengamankan dukungan suara untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mereka menyatakan siap tempur di darat dan udara menuju pemilu presiden 17 April 2019.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Komitmen para perempuan pro-Jokowi itu diungkapkan saat deklarasi Pertiwi Kota Semarang di Hotel Aston Inn, Kamis, 21 Februari 2019. Ketua Umum Pertiwi, Putri Wardhani, mengungkapkan bahwa jaringan relawan yang dipimpinnya kini dibentuk di 10 provinsi di Indonesia.

Kota Semarang, menurutnya, menjadi penting mengingat suara Jokowi di ibu kota Jateng itu cukup tinggi pada pilpres 2014.

Moeldoko: Otonomi Daerah Harus Lanjutkan Pembangunan Visi Jokowi

"Suara perempuan Indonesia di Pilpres itu mencapai 93 juta lebih. Dan kita harus amankan Jateng karena waktu Pilpres 2014 lalu mencapai 70 persen," kata Putri. 

Ia optimistis suara Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 17 April mendatang mencapai 80 persen. Relawan perempuan yang berada di bawah Jokowi Center itu akan menyasar suara milenial yang belum menentukan pilihan. Target itu akan dicapai dengan blusukan langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan program Jokowi selama ini.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

"Swing voters ada di lingkungan milenial. Maka kelompok pramuka, Paskibraka, dan organisasi kepemudaan itu market kita," ujarnya.

Menurut Pembina Pertiwi Kota Semarang, Heaverita Gunaryati Rahayu, terget pemenangan 80 persen untuk Jokowi-Ma'ruf di Kota Semarang menjadi harga mati, lantaran jumlah pemilih perempuan di daerahnya tertinggi pada Pemilu sebelumnya.

Pada Pilpres 2014, Ita menyebutkan, jumlah pemilih di Kota Semarang mencapai 1.121.184. Namun yang datang ke TPS sebanyak 52 persen pemilih perempuan dan 48 persen pemilih laki-laki. Sedangkan jumlah partisipasi terendah ada di enam kecamatan seperti Semarang tengah, Semarang Barat, Semarang Timur, Gajahmungkur, dan Banyumanik.

"Maka kita relawan perempuan akan masuk di wilayah-wilayah itu. Kita siap tempur darat dan udara. Seperti menangkal berita-berita hoax yang merugikan Pak Jokowi di media sosial," katanya.

Relawan perempuan ini juga akan rutin blusukan ke pasar-pasar untuk menemui pedagang yang mayoritas kalangan ibu-ibu. Termasuk menyosialisasikan agar memilih pada pemungutan suara 17 Juli untuk warga di perumahan-perumahan elite di Semarang.

"Pilpres nanti kan pas saat harpitnas (hari kejepit nasional). Biasanya banyak orang pergi berwisata, khususnya mereka yang tinggal di perumahan elite. Maka kita akan berikan pendekatan agar tidak golput," kata Wakil Wali Kota Semarang itu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya