Jokowi Yakin Penangkapan Rommy Tak Pengaruhi Koalisi Pendukungnya

Jokowi-Ma'ruf Amin saat bincang santai di Istana.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Calon presiden Joko Widodo memastikan bahwa koalisi pendukungnya tetap solid meski Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy ditangkap oleh KPK dalam kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama.

Tidak Ada Foto Jokowi di Ruang Rapat, PDIP: Jatuh Lupa Dipasang Lagi

Jokowi meyakini, kerja koalisi partai tetap berjalan seperti biasa meski salah satu rekan koalisi tengah dirundung masalah.

"Saya kira konsolidasi kita dengan partai-partai tidak masalah. Tidak pengaruhi elektabilitas," kata Jokowi di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu 16 Maret 2019.

Pakar: Penambahan Kementerian yang Direncanakan Prabowo Harus Ubah Regulasi

Selain solid, Jokowi menilai kalau kejadian ini tidak memiliki dampak terhadap elektabilitas dirinya dan Ma'ruf Amin dalam sisa kampanye yang kurang lebih satu bulan ini.

Di sisi lain, ia juga menyampaikan kalau hubungan baiknya dengan Rommy telah berjalan lama. Hanya untuk persoalan hukum, ia menyerahkan sepenuhnya kepada KPK.

Istana Pastikan Pansel Calon Pimpinan KPK Segera Diumumkan

"Kita menghormati keputusan yang ditetapkan oleh KPK dan seluruh proses hukum yang ada," kata Jokowi.

Setelah Rommy ditangkap, PPP langsung menggelar rapat harian untuk menentukan status ketua umum mereka di partai.

Ketua Majelis Syariah PPP, Maimun Zubair atau Mbah Moen yang hadir dalam rapat harian tersebut mengatakan, seharusnya menjadi Plt pengganti Rommy adalah para wakil ketua umum partai. Namun, kata dia, banyak wakil ketua umum yang tidak menyanggupi.

Mbah Moen mengusulkan, Suharso Monoarfa yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Pelaksana Tugas atau Plt menggantikan sementara Rommy.

"Tadi itu mestinya pengganti wakil-wakil ketum. Tapi, ada kesepakatan rupanya semua enggak ada yang sanggup," kata Mbah Moen di DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya