- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Calon wakil presiden Sandiaga Uno berkampanye di 11 lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat, 22 Maret 2019. Salah satu titik kunjungannya adalah di Lapangan Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.
Di lapangan itu, Sandiaga langsung disambut oleh ratusan perempuan paruh baya alias emak-emak pendukungnya. Sandiaga pun langsung bergoyang bersama emak-emak itu.
Selain bertemu dengan emak-emak, Sandiaga menerima dukungan dari para purnawirawan TNI dan Polri yang menamakan diri Sekoci Padi. Mereka membacakan pernyataan dukungan secara bersama-sama di depan Sandiaga.
Ketua Relawan Sekoci Padi DI Yogykarata, Djoko Subroto, mengatakan bahwa para purnawirawan TNI dan Polri siap memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka pun siap bekerja keras memenangkan pasangan kandidat nomor 01 itu.
“Ini calon wakil presiden yang memimpin kita. Di sini ada sebagian kecil purnawirawan akan membela bersama emak-emak dan para relawan. Saya siap mengiringi Bang Sandi dan Mas Prabowo memimpin bangsa kita,” ujar Djoko.
Sedangkan Sandiaga dalam pidatonya mengaku sudah berkeliling ke 1.500 lokasi di Indonesia. Dalam serangkaian kunjungan ini, Sandiaga melihat masyarakat masih belum mengalami perbaikan ekonomi.
“Saya ingin menyampaikan salam hormat dari Bapak Haji Prabowo. Beliau berkegiatan di Jawa Tengah. Tinggal 26 hari lagi menuju pemilihan. Kita memperjuangkan apa yang kita perjuangkan kita perjuangan ekonomi dan keadilan untuk masyarakat,” ujarnya.
Dia mengklaim, generasi milenial susah mendapatkan pekerjaan. Menurutnya, kini tak banyak lowongan kerja yang diciptakan sehingga melahirkan banyak pengangguran di kalangan milenial.
“Kita pastikan pengangguran bisa kita kikis di bawah pemerintahan Prabowo-Sandiaga. Negeri ini sangat kaya raya tapi lapangan kerja sangat susah,” ujarnya.
Sistem Politik Harus Dievaluasi karena Minimnya Caleg Muda Terpilih, Menurut Ketua MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebut perlu ada perbaikan sistem politik Indonesia secara menyeluruh agar penyelenggaraan pemilu berjalan berdasar Pancasila.
