Prabowo Kalah di Survei, Fadli Zon: Banyak Survei Sampah

Fahri Hamzah (kiri) dan Fadli Zon di Rutan Cipinang, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan

VIVA – Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menyebut lembaga survei yang menangani 'pesanan' politik sebagai sampah. Fadli menyindir lembaga survei itu sebagai predator demokrasi jelang Pilpres 2019.

Luhut Tolak Jadi Menteri Prabowo, Tapi Siap Jadi Penasihat

Fadli mengkritik karena banyak survei yang salah merujuk hasil Pilkada Provinsi Jawa Barat, Pilkada DKI.

"Lembaga-lembaga survei seperti ini sudah susah dipercaya, dan kegagalannya sudah banyak, di Pilkada DKI, Pigub Jabar, Pilgub Jateng. Menurut saya survei-survei ini sampah lah," kata Fadli saat ditanya soal hasil survei Charta Politika di gedung DPR, Jakarta, Selasa 26 Maret 2019.

TKN: Mimpi Prabowo Menukik ke Persoalan Kemanusiaan, Mulai dari Kemiskinan hingga Stabilitas

Fadli menilai lembaga survei tak kredibel. Sebab, mereka menjadi klien atau memiliki hubungan dengan paslon, kecuali mereka mengatakan independen.

"Mereka itu saya kira bisa menjadi predator demokrasi, karena mereka berhimpit antara kepentingan surveyor dan konsultan politik," lanjut Fadli.

Eks Ajudan Prabowo Blusukan di Kampung Solo Demi Maju Cagub Jateng

Kemudian, ia menuding lembaga survei telah dibayar menjadi konsultan politik dengan mengerjakan survei. Sementara itu, survei dimanipulasi.

"Karena mereka bekerja untuk keuntungan, bukan bekerja secara independen," kata Fadli.

Dalam hasil beberapa lembaga survei, capres penantang Prabowo Subianto masih kalah dari capres petahana Joko Widodo. Terakhir Charta Politika yang merilis hasil terbaru terkait elektabilitas antara duet Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ketua DPP Partai Aceh, Muzakir Manaf. VIVA/Dani Randi

Eks Panglima GAM Klaim Tolak Tawaran Prabowo Jadi Menteri: Saya Gubernur Saja

Muzakir Manaf Klaim Pernah Ditawari Menteri Oleh Prabowo, Tapi Ditolak

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024