- VIVA/Anwar Sadath
VIVA – Calon presiden Prabowo Subianto mencibir klaim pejabat pemerintah yang mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi. Padahal, katanya, kenyataannya perekonomian Indonesia memprihatinkan.
“Pertumbuhan ekonomi [diklaim] lima persen. Lima persen endasmu!” kata Prabowo dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 7 April 2019.
Prabowo juga menyindir klaim pemerintah tentang kemiskinan yang menurun di sekarang. Menurutnya, yang ada kemiskinan malah menurun ke anggota-anggota keluarga. "Kemiskinan menurun, menurun dari kakek ke cucu.”
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyinggung soal pembangunan banyak infrastruktur dan pembagian kartu-kartu jaminan sosial, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan lain-lain. Prabowo mengkritik, bukan itu yang dibutuhkan masyarakat.
"Kita membangun banyak infrastruktur, nanti rakyat kita akan bagi kartu-kartu. Kita butuh pekerjaan, bukan kartu!" katanya.
Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat
Kalau PDIP takluk, berhasil dirangkul, dapat dipastikan pemerintahan Prabowo tanpa oposisi, tentu alarm bahaya untuk demokrasi, kata pendiri Haidar Alwi Institute.
