Jokowi Rasakan Getaran Kemenangan di Jawa Barat Lewat Salaman

Calon presiden Joko Widodo ketika berkampanye sekaligus menghadiri Apel Akbar Kesetiaan Gerak Lurus Bersama Relawan Buruh #01 di Gedung Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 9 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Calon presiden Joko Widodo menetapkan target realistis perolehan suara di Jawa Barat sebesar 60 persen pada Pemilu 2019. Dia mengaku merasakan dukungan kuat masyarakat Jawa Barat pada pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.

Senang Kendaraan Listrik Makin Menjamur, Jokowi Sebut Pabrik Baterai Beroperasi Bulan Depan

Jokowi mengingat raihan suara ketika dia berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pemilu 2014 sebesar 40 persen, kalah dari pasangan rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tetapi, katanya, pada Pemilu 2019 situasi sudah berbeda dan justru berbalik.

"Tahun ini, setelah melihat antusias, saya yakin di atas 60 persen. Asal seluruh pekerja, buruh, bersatu [dan] bergerak. Angkat jarinya yang setuju!" kata Jokowi ketika berkampanye sekaligus menghadiri Apel Akbar Kesetiaan Gerak Lurus Bersama Relawan Buruh #01 di Gedung Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 9 April 2019.

Jokowi Singgung Peluang Besar Industri Kendaraan Listrik di Indonesia

Dia mengklaim, target perolehan suara 60 persen di Jawa Barat itu bukan target kosong dan muluk-muluk. Malahan, katanya, itu cuma target minimum, sehingga bisa saja kenyataannya lebih dari itu. "Berarti 65 [persen] boleh, 70 [persen] boleh, 80 [persen] boleh. Tapi minimal 60 persen".

Jokowi akan membuktikan langsung perolehan suara itu paling lambat pada sore 17 April 2019, beberapa jam setelah waktu pemungutan suara berakhir dan hasil penghitungan cepat (quick count) diumumkan.

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Jokowi: Bagus, 2 Hari Sekali Ketemu

Dia menjelaskan, keyakinan perolehan 60 persen itu karena ia merasakan getaran dukungan yang begitu kuat dari masyarakat Jawa Barat ketika dia bertemu dan berjabat tangan dengan warga.

"Feeling saya itu akan bisa kita capai. Karena saya kalau ke desa di Jawa Barat, saya salaman itu saya rasakan, enggak pakai sarung tangan, saya salaman gini; setiap salaman, oh, ini dukung, salaman lagi dukung," ujarnya.

Jokowi mengklaim itu karena sudah berpengalaman bersalaman dengan jutaan orang, sehingga cukup bisa merasakan dukungan yang tulus atau sebaliknya. "Kalau nyalaminnya setengah-setengah, ini masih ragu-ragu. Tapi saya salaman dari ujung sana sampai ujung sini, dukung semua. Angkat jari!"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya