Mulai Lebih Awal, Begini Metode Pencoblosan Pemilu di Luar Negeri

Ilustrasi Pemilu.
Sumber :
  • International Business Times

VIVA – Tak seperti di dalam negeri, pelaksanaan pemilihan umum bagi warga negara Indonesia di luar negeri digelar lebih awal atau early voting. Jika di dalam negeri pemilu digelar pada 17 April pekan depan, pemilu di luar negeri dilaksanakan antara 8-14 April 2019.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, ada perbedaan metode dan waktu pencoblosan di luar negeri. Dalam hal ini metode pencoblosan di luar negeri dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu lewat Pos, Kotak Suara Keliling (KSK), dan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Untuk metode KSK dilaksanakan mulai tanggal 8-14 April. Untuk TPS, peraturan membolehkan Panitia Penyelenggara Pemilu di Luar Negeri (PPLN) untuk memilih antara tanggal 8-14 April, sesuai dengan kondisi setempat," kata Iqbal di Jakarta, Rabu 10 April 2019. 

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Di wilayah Timur Tengah misalnya, PPLN setempat akan menyelenggarakan pemilu pada 12 April, karena hari libur di sebagian besar wilayah tersebut adalah hari Jumat. Sementara itu, pemilu di Yaman, telah digelar pada 8 April lalu. 

"Eropa, Amerika dan Asia pada umumnya mengambil tanggal 13 April hari Sabtu. Namun demikian penghitungan suara serentak tetap dilakukan pada 17 April 2019," ujar Iqbal. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Pernyataan ini sekaligus mematahkan informasi yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp, berisi jumlah penghitungan sementara luar negeri seperti di Arab Saudi, Yaman, Belgia, Jerman, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. 

Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Pramono Tantowi Ubaid, saat dikonfirmasi VIVA pun telah menegaskan bahwa info soal hasil pemilu di luar negeri yang beredar itu tidak benar.

"Tidak benar karena penghitungan suara untuk pemilu luar negeri di semua KBRI/KJRI baru dilaksanakan pada 17 April. Jadi kalau ada info soal hasil pemilu di luar negeri sekarang-sekarang ini, maka pasti hoaks," kata Pramono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya