Masa Tenang, Sandiaga Hadiri Peluncuran Buku Perjalanan Politiknya

Sandiaga Uno hadiri peluncuran buku tentang dirinya di Blok M, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/ Anwar Sadat.

VIVA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, menghadiri acara peluncuran buku berjudul ‘Sandiaga Uno dari Angka 0,03 persen’ di Blok M Square, Jakarta Selatan, Selasa siang 16 April 2019. Buku ini merupakan karya seorang penulis bernama Joko Kanigoro.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Joko mengatakan sosok Sandiaga sangat menarik untuk dituliskan ke dalam buku karena dia merupakan seorang pengusaha sukses yang kaya raya. Namun, Sandi rela melepas jabatannya di sejumlah perusahaan untuk mengabdikan diri pada bangsa.

Sandiaga mulai bekerja dan mensosialisasikan diri untuk maju dalam Pemilihan Gubernur di DKI, yang dahulu hanya memiliki tingkat pengenalan 0,03 persen. Namun sekarang dia mampu mendampingi Prabowo menjadi cawapres di Pemilu 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Gaya politik Pak Sandi relatif unik dan baru. Di buku ini Pak Sandi seperti bercermin. Siapa yang mau jadi politisi pengusaha bisa memberikan inspirasi cukup luas," kata Joko.

Buku ini ditulis dengan orang-orang dekat Sandi sebagai sumbernya, di antaranya adalah orang yang kerap mendampinginya dalam berkampanye, seperti Yuga Aden, Yono, Bima dan juga Reza. Mereka dianggap cukup mengetahui bagaimana Sandiaga menjalani atau melakukan kegiatan politiknya.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Sandiaga merespons positif terkait adanya buku ini. Mantan Wagub DKI ini menilai, meski dia belum merasa pantas untuk membuat buku, masyarakat dinilai perlu tahu apa yang dikerjakan, dan apa yang selama ini disebut Sandiwara, tidaklah benar.

Namun dia menilai, dari buku ini, menurut Sandiaga, dapat memberikan referensi kepada para pengusaha yang ingin terjun ke politik.

"Pengusaha gak usah masuk politik, atau kalau udah masuk, ganti politik berbayar menjadi politik partisipatif," ujarnya.

Sementara itu, Yuga Aden yang merupakan salah satu nara sumber dalam buku ini, menyebutkan Sandiaga telah mengajarkan berpolitik yang lebih baik. Politik yang lebih santun dan bermartabat.

"Dari Pak Sandi, kita banyak belajar, bahwa Politik itu bukan kebohongan, Politik itu mensejahterakan, mempersatukan dan tidak memecah-belah," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya